Selasa, 16 Juli 2024
 
Register   Login



Save Page
MINGGU VIII SESUDAH PENTAKOSTA
Selasa, 2 Agustus 2022
Maleakhi 2:17-3:4
Maleakhi 3:5

Maleakhi 2:17-3:4
TUHAN datang untuk menghukum
2:17 Kamu menyusahi TUHAN dengan perkataanmu. Tetapi kamu berkata: "Dengan cara bagaimanakah kami menyusahi Dia?" Dengan cara kamu menyangka: "Setiap orang yang berbuat jahat adalah baik di mata TUHAN; kepada orang-orang yang demikianlah Ia berkenan -- atau jika tidak, di manakah Allah yang menghukum?" 3:1 Lihat, Aku menyuruh utusan-Ku, supaya ia mempersiapkan jalan di hadapan-Ku! Dengan mendadak Tuhan yang kamu cari itu akan masuk ke bait-Nya! Malaikat Perjanjian yang kamu kehendaki itu, sesungguhnya, Ia datang, firman TUHAN semesta alam. 3:2 Siapakah yang dapat tahan akan hari kedatangan-Nya? Dan siapakah yang dapat tetap berdiri, apabila Ia menampakkan diri? Sebab Ia seperti api tukang pemurni logam dan seperti sabun tukang penatu. 3:3 Ia akan duduk seperti orang yang memurnikan dan mentahirkan perak; dan Ia mentahirkan orang Lewi, menyucikan mereka seperti emas dan seperti perak, supaya mereka menjadi orang-orang yang mempersembahkan korban yang benar kepada TUHAN. 3:4 Maka persembahan Yehuda dan Yerusalem akan menyenangkan hati TUHAN seperti pada hari-hari dahulu kala dan seperti tahun-tahun yang sudah-sudah.

Maleakhi 3:5
3:5 Aku akan mendekati kamu untuk menghakimi dan akan segera menjadi saksi terhadap tukang-tukang sihir, orang-orang berzinah dan orang-orang yang bersumpah dusta dan terhadap orang-orang yang menindas orang upahan, janda dan anak piatu, dan yang mendesak ke samping orang asing, dengan tidak takut kepada-Ku, firman TUHAN semesta alam.

Penjelasan:



* * Mal 2:17 - Dengan cara bagaimanakah kami menyusahi Dia? // Setiap orang yang berbuat jahat // Di manakah Allah yang menghukum?
Dengan cara bagaimanakah kami menyusahi Dia? Walaupun agama mereka hanyalah suatu bentuk kosong, orang-orang yang hidup sezaman dengan Maleakhi protes ketika kesalehan mereka dipertanyakan. Setiap orang yang berbuat jahat. Yang diacu adalah orang-orang Yahudi yang duniawi dan juga orang kafir. Alasannya: Karena banyak orang menikmati kemakmuran materi, walaupun mereka terus-menerus melanggar hukum moral, maka andaikata Allah ada, Dia rupanya menyenangi mereka. Di manakah Allah yang menghukum? Kehadiran Allah yang mahakuasa dan adil dipertanyakan. Secara tidak langsung tuduhannya adalah bahwa jika Allah ada, Dia tentu bertindak.

* Mal 3:1 - Utusan-Ku // Mempersiapkan jalan // Dengan mendadak TUHAN ... akan masuk // TUHAN, // Malaikat Perjanjian // Ke bait-Nya // Yang kamu cari // Malaikat Perjanjian // Yang kamu kehendaki itu
Utusan-Ku. Yohanes Pembaptis (Yes. 40:3; bdg. Mrk. 1:2, 3). Mempersiapkan jalan. Yohanes mengecam kemerosotan moral dan formalitas keagamaan yang kosong, dengan demikian mempersiapkan jalan bagi penekanan yang diberikan oleh Kristus pada soal lahir baru dan penyembahan secara rohani. Dia juga menyerukan kedatangan Kristus. Dengan mendadak TUHAN ... akan masuk. Inilah jawaban atas pertanyaan, "Di manakah Allah yang menghukum?" "Allah" (2:17). TUHAN, dan Malaikat Perjanjian semuanya mengacu kepada Oknum ilahi yang esa dan yang sama. Karena perintis jalan bagi Oknum ini adalah Yohanes Pembaptis, maka Oknum ilahi ini tidak lain adalah Yesus Kristus. Ke bait-Nya. Dalam Sistem Keagamaan yang Baru, tempat kudus Allah, yang dahulu adalah Taman Eden, kemudian Kemah Suci, dan sesudah itu Bait Suci, adalah Gereja (I Kor. 3:16,17; Ef. 2:21; I Ptr. 2:5). Yang kamu cari. Mereka mengaku selama itu mencari Allah supaya menampakkan diri-Nya. Malaikat Perjanjian. Utusan ilahi ini, yaitu Dia yang Akan Datang, menggambarkan perjanjian Allah dengan Israel di mana, berbeda dengan hukuman-Nya atas bangsa tersebut, Dia dapat diharapkan akan memberkati umat pilihan-Nya. Yang kamu kehendaki itu. Israel diduga merindukan pemunculan Allah yang menghakimi.

* Mal 3:2 - Siapakah yang dapat tahan akan hari kedatangan-Nya? // Seperti api tukang pemurni logam // Sabun tukang penatu
Siapakah yang dapat tahan akan hari kedatangan-Nya? Bangsa Yahudi yang melanggar perjanjian, dan juga bangsa kafir, akan melihat bahwa Hari Tuhan merupakan hari penghukuman yang dahsyat (Zef. 1:17, 18). Seperti api tukang pemurni logam. Semua yang tidak layak akan dilenyapkan. Sabun tukang penatu. Metafora kedua melambangkan kebenaran yang sama dahsyatnya. Cairan alkali atau kalium karbonat digunakan untuk mencuci pakaian.

* Mal 3:3 - Duduk seperti orang yang memurnikan // Mentahirkan orang Lewi // Menyucikan, // Supaya mereka ... mempersembahkan kurban yang benar
Duduk seperti orang yang memurnikan. TUHAN yang akan datang itu sekarang digambarkan seperti Pelebur, yang akan menjalankan proses pemurnian. Mentahirkan orang Lewi. Keimaman sendiri akan menjadi obyek pertama dari tindakan Sang Pemurni logam. Menyucikan, yaitu "menyaring." Apa yang berharga akan dapat bertahan dalam proses penyaringan. Supaya mereka ... mempersembahkan kurban yang benar. Dalam proses pemurnian, beberapa imam akan keluar dengan hati yang murni, supaya penyembahan mereka akan dapat diterima di hadapan TUHAN; yang lainnya akan disaring untuk dicampakkan.

* Mal 3:4 - Persembahan Yehuda dan Yerusalem
Persembahan Yehuda dan Yerusalem. Istilah persembahan kurban tidak boleh dipahami sebagai mengajarkan bahwa ritual Taurat Musa akan dilanjutkan setelah kedatangan TUHAN. Sebaliknya istilah ini adalah alat yang tepat bagi para nabi untuk menggambarkan penyembahan dalam Sistem Keagamaan Baru. Bila para pemimpin agama diubahkan, agama sejati akan kembali di antara bangsa itu.

* Meragukan Allah.
Umat bertanya dengan nada sinis, "Di manakah Allah yang menghukum?" Namun seolah-olah pertanyaan ini langsung dijawab, "Dengan mendadak Tuhan yang kamu cari itu akan masuk ke bait-Nya!". Kedatangan Tuhan dipersiapkan oleh seorang utusan (Mal. 3:1), yang oleh Tuhan Yesus diidentikkan dengan Yohanes Pembaptis (Mat. 11:10).

Menyangkal Tuhan. Bangsa Israel pada zaman nabi Maleakhi dan Kristen zaman ini, pasti yakin telah menyembah Allah yang benar. Tetapi selalu ada bahaya terjadinya penyimpangan. Misalnya, mengkondisikan Tuhan sesuai selera kita. Akibatnya, semua perbuatan salah dibenarkan! Kristen telah dibebaskan dari gelap menuju terang, dari buta total menjadi dapat melihat. Allah membuat perubahan radikal dalam diri manusia. Tetapi jika firman Tuhan tidak lagi dihargai otoritasnya, atau tidak lagi menjadi prioritas dalam proses pengambilan keputusan, maka kebenaran pun menjadi kabur, kebaikan Tuhan diragukan.

Tuhan yang benar. Tuhan tidak membeda-bedakan dosa. Dari yang bersifat spiritual (sihir dan sejenisnya), yang bersifat pribadi (zinah), maupun dosa mempermainkan keadilan, menindas yang lemah, dlsb. Artinya, Tuhan tidak pernah menekankan pengecaman hanya kepada salah satu dosa saja. Tuhan yang kita sembah adalah Tuhan yang membuat perjanjian -- yang merangkul manusia dengan kasih yang tidak patut mereka terima; Tuhan yang dahsyat; Tuhan yang bertindak untuk meneguhkan keadilan; Tuhan yang tidak langsung menghancurkan, tetapi berkarya memurnikan iman yang seringkali melalui penderitaan (1Ptr. 5, 6); Tuhan, sumber Pengharapan. Mereka yang telah jatuh jauh pun seperti Petrus, diubah secara radikal sehingga hidupnya dimampukan menyenangkan hati Tuhan daripada menyusahkan (ayat 2:17; 3:4); Tuhan menuntut agar manusia hidup sesuai dengan hukum kasih dan akan menghakimi mereka yang tidak mengindahkan perintah-perintah-Nya, antara lain mereka seperti pemfitnah, pemeras tenaga pekerja dengan upah rendah, berlaku tidak adil dan tidak peduli terhadap orang lemah.





NEXT:
Khotbah Ibadah GPIB Rabu, 3 Agustus 2022 - Pagi: Maleakhi 3:6-9 - Malam: Maleakhi 3:10-12 (SGK) - MINGGU VIII SESUDAH PENTAKOSTA

PREV:
Khotbah Ibadah GPIB Senin, 1 Agustus 2022 - Pagi: Maleakhi 2:1-9 - Malam: Maleakhi 2:10-18 - MINGGU VIII SESUDAH PENTAKOSTA







Kalender Liturgi Katolik Juli 2024 dan Saran Nyanyian

Bacaan Alkitab Urut Peristiwa

NEXT:
Khotbah Ibadah GPIB Rabu, 3 Agustus 2022 - Pagi: Maleakhi 3:6-9 - Malam: Maleakhi 3:10-12 (SGK) - MINGGU VIII SESUDAH PENTAKOSTA

PREV:
Khotbah Ibadah GPIB Senin, 1 Agustus 2022 - Pagi: Maleakhi 2:1-9 - Malam: Maleakhi 2:10-18 - MINGGU VIII SESUDAH PENTAKOSTA

Arsip Khotbah Ibadah GPIB 2022..




TOP Christian Song