Selasa, 16 Juli 2024
 
Register   Login



Save Page
MINGGU ADVEN I
Sabtu, 3 Desember 2022
Galatia 6:7-10
Galatia 6:14-18

Galatia 6:7-10
6:7 Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya. 6:8 Sebab barangsiapa menabur dalam dagingnya, ia akan menuai kebinasaan dari dagingnya, tetapi barangsiapa menabur dalam Roh, ia akan menuai hidup yang kekal dari Roh itu. 6:9 Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah. 6:10 Karena itu, selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang, tetapi terutama kepada kawan-kawan kita seiman.

Penjelasan:



* Gal 6:7 - Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan
Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan. Kata dipermainkan berarti mengejek. Tidak seorang pun dapat melalukan hal itu dengan berhasil terhadap Allah atau mengelak ketetapan-Nya bahwa "apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya" - hukum tentang hidup yang tidak bisa diubah (bdg. II Kor. 9:6 dalam kaitan yang mirip).

* Gal 6:8 - menabur dalam dagingnya, // menuai kebinasaan // daging // Roh
Seorang Kristen yang mementingkan diri sendiri menabur dalam dagingnya, dengan memakai sumber daya yang ada padanya untuk memuaskan keinginan pribadinya. Dia pasti akan menuai kebinasaan. Hal yang dapat mendatangkan pahala jika diinvestasikan dalam pekerjaan Tuhan hanya akan menjadi onggokan sampah, suatu kerugian kekal. Dalam pada itu, dengan menanggapi Roh dengan kasih dan kebaikan, serta dengan sukacita ikut memperluas Injil dengan mendukung para pekerja, berarti orang-orang percaya menambahkan bunga pada modal hidup kekal. Nas ini dapat diterapkan secara lebih luas lagi, sesuai dengan sifat kiasan dari pernyataan dalam ayat 7. Tetapi daging dan Roh menunjukkan penerapan terutama kepada orang percaya (bdg. 5:17, 24, 25) sesuai dengan konteks yang sekarang.

* Gal 6:9 - apabila sudah datang waktunya // lemah
Masalah khusus tentang memberi dengan sendirinya membawa kepada tema yang lebih umum yakni berbuat baik, yang secara tersirat merupakan tindakan menabur. Panen akan tiba apabila sudah datang waktunya. Orang bisa menjadi lemah jika cepat-cepat mengharapkan panen.

* Gal 6:10 - semua orang // kawan-kawan seiman
Diusulkan dua lingkungan untuk kemurahan hati Kristen - semua orang dan kawan-kawan seiman. Kelompok kedua yang terutama merupakan kewajiban dari anak-anak Allah. Jika orang melalaikan saudara seimannya sendiri (dan orang-orang percaya adalah keluarga Allah), maka dia lebih buruk daripada orang yang tidak percaya (I Tim. 5:8).


Galatia 6:14-18
6:14 Tetapi aku sekali-kali tidak mau bermegah, selain dalam salib Tuhan kita Yesus Kristus, sebab olehnya dunia telah disalibkan bagiku dan aku bagi dunia. 6:15 Sebab bersunat atau tidak bersunat tidak ada artinya, tetapi menjadi ciptaan baru, itulah yang ada artinya. 6:16 Dan semua orang, yang memberi dirinya dipimpin oleh patokan ini, turunlah kiranya damai sejahtera dan rahmat atas mereka dan atas Israel milik Allah. 6:17 Selanjutnya janganlah ada orang yang menyusahkan aku, karena pada tubuhku ada tanda-tanda milik Yesus. 6:18 Kasih karunia Tuhan kita Yesus Kristus menyertai roh kamu, saudara-saudara! Amin.

Penjelasan:



* Gal 6:14 - salih
Paulus tidak mau bermegah dalam sunat atau apa pun selain salih yang olehnya (oleh siapa, maksudnya Kristus) dunia dengan segenap motif pengecutnya dimusnahkan. disalibkan bagi dia, sepenuhnya dipisahkan dari pikiran dan gaya hidupnya. Paulus tidak peduli akan kenyamanan atau nama baik, sebagaimana dilakukan golongan Yudaisme (bdg. 1:10).

* Gal 6:15 - dalam Kristus Yesus // ciptaan baru // baru
Mengapa sang rasul tidak memperhitungkan sunat? Karena sunat telah dijadikan tidak lebih daripada upacara lahiriah saja oleh salib. Yang benar-benar berarti, kata Paulus, adalah hidup baru yang diperoleh dalam Kristus Yesus. Ini menghasilkan sebuah ciptaan baru. Kata baru menunjuk kepada keunggulan terhadap yang lama.

* Doa Penutup (6:16).
Bagi orang-orang yang hidup menurut patokan yang baru saja dikemukakan, yaitu salib Kristus dan amanat kasih karunia yang berpusat di situ. Paulus memohon agar damai sejahtera dan rahmat yang menghasilkan kesinambungan kasih karunia yang, sudah diterima sebelumnya di dalam Injil. Dia mencari berkat yang nama bagi Israel milik Allah. Sekalipun mungkin bahwa sebutan ini mengacu kepada semua orang percaya, mengingat adanya kata dan, yang lebih mungkin adalah mengacu kepada orang-orang Kristen Yahudi, seperti Paulus sendiri. Mereka inilah Israel sejati sebagai lawan dari orang-orang yang hanya menyandang nama Israel (bdg. Rm. 2:29).

* Kesaksian Penutup (6:17).
Jika jemaat di Galatia telah diresahkan, demikian pula Paulus. Tetapi jika ada yang ingin mempersoalkan pengabdiannya kepada Kristus, hendaknya mereka menyadari bahwa tanda-tanda penganiayaan yang ada pada tubuhnya, bekas-bekas Luka yang dideritanya demi Tuhan Yesus, merupakan bukti yang jauh lebih kuat daripada tanda lahiriah (sunat) yang dengan demikian gigih dipaksakan golongan Yudaisme pada orang lain sebagai bukti kesalehan mereka.

* Berkat (6:18).
Kata-kata perpisahan ini, dengan penekanannya pada kasih karunia, merangkum pesan dari surat ini secara keseluruhan. Tidak ada yang lebih cocok ditempatkan di sini.





NEXT:
Khotbah Ibadah GPIB Minggu, 4 Desember 2022 - PERJAMUAN KUDUS - KETAATAN DALAM KASIH - Pagi; 2 Yohanes 1:1-8 (SGD) - Malam: 2 Yohanes 1:7-8 - HARI MINGGU ADVEN II

PREV:
Khotbah Ibadah GPIB Jumat, 2 Desember 2022 - Pagi: Galatia 6:1 - Malam: Galatia 6:2-6 - MINGGU ADVEN I







Kalender Liturgi Katolik Juli 2024 dan Saran Nyanyian

Bacaan Alkitab Urut Peristiwa

NEXT:
Khotbah Ibadah GPIB Minggu, 4 Desember 2022 - PERJAMUAN KUDUS - KETAATAN DALAM KASIH - Pagi; 2 Yohanes 1:1-8 (SGD) - Malam: 2 Yohanes 1:7-8 - HARI MINGGU ADVEN II

PREV:
Khotbah Ibadah GPIB Jumat, 2 Desember 2022 - Pagi: Galatia 6:1 - Malam: Galatia 6:2-6 - MINGGU ADVEN I

Arsip Khotbah Ibadah GPIB 2022..




TOP Christian Song