Selasa, 16 Juli 2024
 
Register   Login



Save Page
HARI MINGGU VIII SESUDAH PENTAKOSTA
Minggu, 31 Juli 2022
TUHAN SELALU MENGASIHIMU
Maleakhi 1:2-5 (SGD)
Maleakhi 1:6-14


Maleakhi 1:2-5 (SGD)
TUHAN mengasihi Israel
1:2 "Aku mengasihi kamu," firman TUHAN. Tetapi kamu berkata: "Dengan cara bagaimanakah Engkau mengasihi kami?" "Bukankah Esau itu kakak Yakub?" demikianlah firman TUHAN. "Namun Aku mengasihi Yakub, 1:3 tetapi membenci Esau. Sebab itu Aku membuat pegunungannya menjadi sunyi sepi dan tanah pusakanya Kujadikan padang gurun." 1:4 Apabila Edom berkata: "Kami telah hancur, tetapi kami akan membangun kembali reruntuhan itu," maka beginilah firman TUHAN semesta alam: "Mereka boleh membangun, tetapi Aku akan merobohkannya; dan orang akan menyebutkannya daerah kefasikan dan bangsa yang kepadanya TUHAN murka sampai selama-lamanya." 1:5 Matamu akan melihat dan kamu sendiri akan berkata: "TUHAN maha besar sampai di luar daerah Israel."

Penjelasan:


*  "Dengan Cara Bagaimanakah Engkau Mengasihi Kami?" 1:2-5.

Pertanyaan-pertanyaan yang melandasi uraian dalam Kitab Maleakhi adalah pertanyaan-pertanyaan yang dikenakan sang nabi pada lidah orang Israel yang murtad pada masa itu. Pertanyaan-pertanyaan itu mungkin diucapkan atau mungkin tidak, tetapi pasti pertanyaan-pertanyaan tersebut ada dalam hati orang-orang itu. Pertanyaan pertama memperlihatkan tidak adanya kesalehan sejati dan tidak adanya rasa percaya. Hanya hati batu yang bisa lupa pada perwujudan kasih Allah yang tak terhingga banyaknya bagi umat perjanjian-Nya. Tetapi waktu berbicara mengenai Allah nenek moyang mereka, bangsa Israel sebetulnya berkata, "Kami tidak melihat bukti apa-apa tentang kasih-Mu."

* Mal 1:2 - Aku mengasihi kamu // Esau // Kakak Yakub // Namun Aku mengasihi Yakub // Tetapi membenci Esau // Aku membuat pegunungannya menjadi sunyi sepi dan tanah pusakanya Kujadikan padang gurun

Aku mengasihi kamu. Lihat Ulangan 7:8; Yeremia 31:3; Hosea 11:1, Esau. Sebuah nama yang kadang-kadang dipakai untuk kakak Yakub dan kadang-kadang dipakai untuk orang-orang Edom. Kakak Yakub. Esau adalah yang sulung dari dua saudara kembar (Kej. 25:23-26). Namun Aku mengasihi Yakub. Dengan kemurahan hati-Nya (Rm. 9:10-18), Allah memilih untuk melimpahkan janji dan berkat perjanjian kepada anak yang bukan sulung. Kasih Allah diwujudkan dalam tindakan secara terus-menerus di sepanjang sejarah Israel. 3. Tetapi membenci Esau. Roma 9:10 dan seterusnya menunjukkan bahwa "membenci" itu terlihat dalam tindakan Allah mengabadikan garis keturunan Umat Pilihan melalui Yakub dan bukan melalui Esau, dan Dia memberi Esau kedudukan lebih rendah dari yang dimiliki adiknya (bdg. Kej. 27:37-40). Di sisi lain, baik Esau maupun keturunannya menjalani kehidupan yang tercemar dan penuh dosa (Kej. 26:34; 27:41; Ob. 10-14). Allah yang kudus tidak bisa lain dari melawan dosa dan orang-orang berdosa yang tidak bertobat. Aku membuat pegunungannya menjadi sunyi sepi dan tanah pusakanya Kujadikan padang gurun. Kedahsyatan pasukan Kasdim, yang bertanggung jawab atas kehancuran Yerusalem pada tahun 568 SM, barangkali juga dirasakan oleh bangsa Edom (bdg. Yer. 25:9, 21) dan belakangan orang-orang Arab Nabatean membasmi orang Edom untuk selama-lamanya dari negeri mereka.

* Mal 1:4 - Kami akan membangun kembali // Aku akan merobohkannya // Daerah kefasikan // Bangsa yang kepadanya TUHAN murka sampai selama-lamanya

Kami akan membangun kembali. Edom yakin bahwa dia dapat berperang melawan Allah dan kembali pada keadaan makmur mereka yang dahulu. Tetapi Aku akan merobohkannya. Di dalam penghukuman, Allah akan mengirimkan orang-orang Nabatean atau kekuatan lain mana pun yang ada dalam pikiran sang nabi. Daerah kefasikan. Orang-orang yang menyaksikan keadaan Edom yang menyedihkan akan berkesimpulan bahwa Allah telah merendahkannya karena kejahatannya. Bangsa yang kepadanya TUHAN murka sampai selama-lamanya. Dari akibat pukulan sang penakluk, Edom tidak akan pernah pulih.

* Mal 1:5 - Matamu akan melihat // TUHAN mahabesar // Sampai di Juar daerah Israel

Matamu akan melihat. Indikasinya barangkali adalah bahwa mereka yang hidup sezaman dengan Maleakhi akan menyaksikan penaklukan itu. TUHAN mahabesar. Ketika bangsa Israel melihat Edom dalam keadaannya berupa puing-puing abadi, sedangkan Yerusalem dibangun kembali dan dipulihkan, mereka tentu akan mengakui kasih Allah dan bukan mengajukan pertanyaan mereka, "Dengan cara bagaimanakah Engkau mengasihi kami?" Sampai di Juar daerah Israel. Ini lebih tepat daripada terjemahan AV., from the border of Israel.

* Bukti Allah mengasihi

Kapan terakhir kali Anda merasa dikasihi Allah? Mengapa sulit untuk merasakan kasih Allah? Pertanyaan seperti ini kadang sulit dijawab. Ada banyak alasan, salah satunya ialah terjebak pada situasi sulit masa kini.

Dalam situasi sulit seperti yang dialami Israel, seharusnya pernyataan Allah mengasihi mereka menyejukkan hati dan membesarkan harapan (ayat 2a). Namun, justru yang menggema adalah respons sinis, "apa buktinya?" (ayat 2b). Israel seharusnya menengok ke belakang kepada sejarah mereka dengan melihat berulang kali kasih-Nya dinyatakan. Kasih Allah dinyatakan dengan pemilihan-Nya atas Yakub (Israel) dan penolakan-Nya atas Esau (Edom; ayat 2c). Yakub dipilih bukan karena karakternya lebih baik daripada Esau; meskipun Esau yang ditolak walaupun ia pemilik hak kesulungan. Semua ini berdasarkan kedaulatan Allah semata-mata. Sejarah Israel vs Edom pun membuktikan kenyataan kedaulatan dan kasih Allah ini: Israel jatuh bangun dalam dosa-dosa mereka, tetapi setelah menghukum dengan keras Allah pun mengampuni dan memulihkan mereka. Sebaliknya, Edom yang berupaya bangkit dari keterpurukan mereka (ayat 4a), namun tidak sungguh bertobat akan dibinasakan (ayat 4b). Israel dipanggil untuk mengimani kembali kasih dan kepedulian-Nya dengan mengantisipasi penggenapan janji Allah bagi bangsa-bangsa lain (ayat 5).

Jangan mengukur kasih Allah hanya dengan situasi aman dan nyaman masa kini. Lihat ke "belakang" pada tindakan kasih Allah melalui pengurbanan Kristus di kayu salib. Lihat hidup Anda yang ditopang oleh anugerah-anugerah-Nya. Lihat hak istimewa melayani Sang Raja memberitakan kabar baik-Nya kepada dunia ini. Berhenti bersungut dan berkata, "aku tidak dikasihi." Nyatakan kasih-Nya yang melimpah melalui hidup Anda agar kasih-Nya mengalir bagi sesama.





NEXT:
Khotbah Ibadah GPIB Senin, 1 Agustus 2022 - Pagi: Maleakhi 2:1-9 - Malam: Maleakhi 2:10-18 - MINGGU VIII SESUDAH PENTAKOSTA

PREV:
Khotbah Ibadah GPIB Sabtu, 30 Juli 2022 - Hari Anti Perdagangan Orang Sedunia - Roma 14:19-23 - MINGGU VII SESUDAH PENTAKOSTA







Kalender Liturgi Katolik Juli 2024 dan Saran Nyanyian

Bacaan Alkitab Urut Peristiwa

NEXT:
Khotbah Ibadah GPIB Senin, 1 Agustus 2022 - Pagi: Maleakhi 2:1-9 - Malam: Maleakhi 2:10-18 - MINGGU VIII SESUDAH PENTAKOSTA

PREV:
Khotbah Ibadah GPIB Sabtu, 30 Juli 2022 - Hari Anti Perdagangan Orang Sedunia - Roma 14:19-23 - MINGGU VII SESUDAH PENTAKOSTA

Arsip Khotbah Ibadah GPIB 2022..




TOP Christian Song