Jumat, 05 Juli 2024
 
Register   Login          kuliah murah di bekasi



Save Page
Jumat, 5 Juli 2024
Takut Akan Tuhan, Nikmati Berkat-Nya - Mazmur 111:1-6
Berhikmat Dan Berakal Budi - Mazmur 111:7-10

Mazmur 111:7-10
111:7 Perbuatan tangan-Nya ialah kebenaran dan keadilan, segala titah-Nya teguh, 111:8 kokoh untuk seterusnya dan selamanya, dilakukan dalam kebenaran dan kejujuran. 111:9 Dikirim-Nya kebebasan kepada umat-Nya, diperintahkan-Nya supaya perjanjian-Nya itu untuk selama-lamanya; nama-Nya kudus dan dahsyat. 111:10 Permulaan hikmat adalah takut akan TUHAN, semua orang yang melakukannya berakal budi yang baik. Puji-pujian kepada-Nya tetap untuk selamanya.

Penjelasan:


* Kebahagiaan Orang Benar (111:6-10)
Di sini kita diajarkan untuk memuliakan Allah,

I. Karena hal-hal besar yang telah Dia lakukan untuk umat-Nya, yaitu umat Israel-Nya,
baik yang dahulu maupun yang kemudian. Kekuatan perbuatan-Nya diberitakan-Nya kepada umat-Nya (ay. 6), melalui apa yang Dia kerjakan untuk mereka. Dia sering memberikan bukti kemahakuasaan-Nya, menunjukkan kepada mereka apa yang dapat Dia lakukan, dan bahwa tidak ada yang terlalu sulit bagi-Nya untuk dikerjakan. Dua hal disebutkan untuk menunjukkan kekuatan perbuatan-Nya:

1. Allah memberikan harta benda kepada Israel di tanah Kanaan, dengan memberikan kepada mereka milik pusaka bangsa-bangsa. Hal ini Dia lakukan pada masa Yosua, ketika tujuh bangsa ditaklukkan, dan pada masa Daud, ketika banyak di antara bangsa-bangsa di sekitar mereka ditundukkan oleh Israel dan menjadi jajahan Daud. Dalam hal ini Allah menunjukkan kedaulatan-Nya dengan cara mengatur kerajaan-kerajaan sesuai kehendak-Nya, dan menunjukkan kekuasaan-Nya dengan cara membuat pengaturan-Nya berlaku. Jika Allah hendak menjadikan milik pusaka bangsa-bangsa sebagai milik pusaka Israel, siapakah yang dapat menyalahkan kebijaksanaan-Nya atau menghentikan-Nya?

2. Banyak pembebasan yang Allah kerjakan untuk umat-Nya ketika oleh kejahatan sendiri mereka menjual diri mereka ke tangan musuh-musuh mereka (ay. 9): Dikirim-Nya kebebasan kepada umat-Nya. Bukan hanya membebaskan dari Mesir pada awalnya, tetapi juga sering kali sesudah itu. Pembebasan-pembebasan ini adalah pelambang bagi pembebasan besar yang pada kegenapan waktu dikerjakan oleh Tuhan Yesus, yaitu pembebasan di Yerusalem yang sangat banyak dinantikan itu.

II. Karena baik firman-Nya maupun perbuatan-Nya tetap dan tidak berubah,
yang meyakinkan kita tentang hal-hal besar yang akan Dia kerjakan untuk mereka.

1. Apa yang sudah Allah kerjakan tidak akan pernah dibatalkan. Dia tidak akan pernah membatalkannya sendiri, dan manusia dan setan-setan pun tidak dapat membatalkannya (ay. 7): Perbuatan tangan-Nya ialah kebenaran dan keadilan, artinya, hal-hal tersebut dilakukan dalam kebenaran dan kejujuran (ay. 8). Segala yang dilakukan-Nya sesuai dengan peraturan-peraturan kekal dan alasan-alasan keadilan, semuanya menurut hikmat kebijaksanaan-Nya dan tujuan kehendak-Nya, dan seluruhnya dilaksanakan dengan baik. Oleh karena itu perbuatan-Nya teguh dan tetap, tidak ada yang dapat diubah atau diralat. Dari awal perbuatan-perbuatan-Nya, kita boleh percaya Dia akan menyelesaikannya. Perbuatan yang dikerjakan dengan baik dan benar akan bertahan, tidak akan rusak ataupun terbenam karena tekanan.

2. Apa yang sudah Allah katakan tidak akan pernah ditarik kembali: Segala titah-Nya teguh(kjv: pasti – pen.), sepenuhnya benar dan karena itu kokoh seluruhnya. Tujuan-tujuan-Nya, yang mengatur tindakan-tindakan-Nya, seluruhnya akan tercapai: Masakan Ia berbicara dan tidak menepatinya? Sudah pasti Dia akan menepatinya. Apakah itu terang atau kegelapan yang diperintahkan-Nya, itu pasti terlaksana seperti yang Dia perintahkan. Aturan-aturan-Nya, yang mengatur tindakan-tindakan kita, tidak dapat disangsikan adil dan baik, dan karena itu tidak dapat diubah atau dicabut. Semua janji-janji dan ancaman-ancaman-Nya pasti dan akan ditepati, dan ketidakpercayaan manusia tidak akan membuat satu pun di antaranya gagal. Semua itu sudah ditetapkan, dan karena itu kokoh untuk seterusnya dan selamanya, dan Kitab Suci pun tidak dapat dibatalkan. Allah yang bijaksana tidak pernah terpaksa membuat kebijaksanaan-kebijaksanaan baru, ataupun dituntut untuk mengambil langkah-langkah baru, baik dalam hukum-hukum-Nya maupun pemeliharaan-Nya. Semua sudah dikatakan, dan semua sudah dikerjakan, dalam kebenaran dan kejujuran, dan karena itu sudah tidak bisa diubah lagi. Kebodohan dan kepalsuan manusia membuat mereka tiada tetap segala jalannya, tetapi kebijaksanaan dan kebenaran yang tidak terbatas tidak akan ditarik kembali atau dibatalkan sampai selamanya: diperintahkan-Nya supaya perjanjian-Nya itu untuk selama-lamanya. Perjanjian Allah diperintahkan, karena Dia membuatnya sebagai perjanjian dengan wewenang tertinggi untuk menentukan hal-hal yang harus kita lakukan dan harapkan. Dan tidaklah dapat disangkal kemampuan-Nya untuk mengerjakan hal-hal yang sudah Dia janjikan dalam berkat-berkat perjanjian dan hal-hal yang sudah Dia ancamkan dalam kutuk-kutuk perjanjian (Mzm. 105:8).

III. Karena pendirian dan penetapan agama di antara manusia. Karena nama-Nya kudus dan dahsyat,
dan permulaan hikmat adalah takut akan Dia, maka puji-pujian kepada-Nya tetap untuk selamanya. Artinya, Dia akan senantiasa dipuji,

1. Karena pengungkapan-pengungkapan agama sangat bertujuan untuk memuliakan Dia. Periksalah apa yang Dia nyatakan tentang diri-Nya melalui firman dan perbuatan-perbuatan-Nya, maka Anda akan melihat, dan mengakui, bahwa Allah itu agung dan benar-benar harus ditakuti. Karena nama-Nya kudus, kesucian dan kebenaran-Nya yang tidak terbatas tampak pada segala sesuatu yang digunakan-Nya untuk menyatakan diri. Karena kudus maka nama-Nya itu layak dihormati, harus dipikirkan dan disebutkan dengan perasaan kagum dan hormat yang kudus. Perhatikanlah, sesuatu yang kudus layak dihormati. Malaikat-malaikat memusatkan perhatian mereka kepada kekudusan Allah ketika mereka menutupi wajah mereka di hadapan-Nya. Dan, tidak ada yang lebih terhormat bagi manusia daripada dikuduskan oleh-Nya. Di tempat kudus-Nya Allah tampak paling dahsyat (Mzm. 68:36; Im. 10:3).

2. Karena perintah-perintah agama sangat memperhatikan kebahagiaan manusia. Kita sudah sepantasnya memuji Allah karena perintah-perintah tersebut dirancang dengan sangat baik, sehingga penghormatan dan ketaatan kita kepada-Nya bukan hanya merupakan tugas, melainkan juga untuk kepentingan kita sendiri.

(1) Penghormatan kita kepada-Nya adalah seperti ini: Permulaan hikmat adalah takut akan TUHAN. Bukan hanya masuk akal, bahwa kita harus takut akan Allah, karena nama-Nya layak dihormati dan sifat-Nya kudus, namun itu juga menguntungkan bagi kita. Itu adalah hikmat. Hikmat yang akan menuntun kita berbicara dan bertindak sebagaimana mestinya, meneguhkan kita, dan memberikan kebaikan bagi kita sendiri. Takut akan Allah adalah hikmat yang pertama. Artinya (seperti yang kita baca), itu adalah permulaan hikmat. Manusia tidak akan pernah bisa mulai menjadi bijaksana sampai mereka mulai takut akan Allah. Semua hikmat yang benar muncul dari agama yang benar, dan berlandaskan pada agama yang benar. Atau, seperti pemahaman beberapa orang, itu adalah hikmat yang terpenting, yang terbaik, dan yang paling terhormat. Menyembah Allah dan menghormati-Nya sebagai Bapa dan Tuan kita, adalah hikmat yang utama dan keutamaan hikmat. Orang-orang yang hidup benar selalu bertindak dengan dikuasai rasa takut yang kudus akan Dia.

(2) Ketaatan kita kepada-Nya adalah seperti ini: Semua orang yang melakukannya berakal budi yang baik. Di mana takut akan Tuhan memerintah di dalam hati, di situ akan selalu ada kesadaran yang sungguh-sungguh untuk mengikuti perintah-perintah-Nya, bukan dengan membicarakannya, melainkan dengan melakukannya. Orang yang seperti itu memiliki akal budi, yakni:
                [1] Mereka benar-benar dihargai. Ketaatan mereka diterima dengan baik sebagai tanda yang jelas dari akal budi mereka, bahwa mereka memang benar-benar takut akan Allah. Bandingkan dengan Amsal 3:4, Maka engkau akan mendapat kasih dan penghargaan. Allah dan manusia akan menganggap orang-orang yang memperhatikan kewajiban mereka sebagai orang-orang yang bermaksud baik, dan mendukung mereka, walaupun mereka memiliki kesalahan-kesalahan. Maksud yang jujur akan diterima dengan baik.
                [2] Mereka benar-benar mengerti. Pertama, ketaatan mereka adalah suatu tanda bahwa mereka mengerti dengan baik. Orang yang paling taat diterima sebagai orang yang paling pandai. Orang-orang yang paling mengerti diri sendiri dan kepentingan mereka adalah yang menjadikan hukum Allah sebagai hukum mereka, dan diatur olehnya dalam segala hal. Pengertian yang hebat dimiliki oleh orang-orang yang mengetahui perintah-perintah Allah dan mampu membicarakannya secara terpelajar, tetapi pengertian yang benar dimiliki oleh orang-orang yang melakukannya dan berjalan sesuai dengannya. Kedua, ketaatan adalah cara untuk mengerti dengan lebih baik: Pengertian yang benar adalah bagi orang-orang yang melakukannya. Takut akan Tuhan dan hukum-hukum mengenainya memberi manusia pengertian yang benar, dan mampu memberi hikmat kepada mereka dan menuntun mereka kepada keselamatan. Barangsiapa mau melakukan kehendak-Nya, ia akan tahu ajaran Kristus dengan semakin jelas (Yoh. 7:17). Keberhasilan dimiliki orang-orang yang melakukannya (demikian menurut tafsiran tambahan), menurut apa yang dijanjikan kepada Yosua jika dia mau bertindak hati-hati sesuai hukum (Yos. 1:8). Dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung. Kita sudah seharusnya memuji Allah, dan memuji Dia selama-lamanya, karena Dia menempatkan manusia di jalan yang benar menuju kebahagiaan. Beberapa orang menerapkan kata-kata terakhir lebih kepada orang baik yang takut akan Tuhan daripada kepada Tuhan yang baik: Puji-pujian-Nya tetap untuk selamanya. Mungkin pujian itu bukan datang dari manusia, melainkan dari Allah (Rm. 2:29), dan pujian yang datang dari Allah itu tetap untuk selamanya, sementara pujian dari manusia layu dan hilang.




NEXT:
KHOTBAH IBADAH GPIB SABTU, 6 JULI 2024 - SBU: MAZMUR 118:5-9 & MAZMUR 118:1-4

PREV:
KHOTBAH IBADAH GPIB KAMIS, 4 JULI 2024 - SBU: MAZMUR 108:1-6 & MAZMUR 108:7-14







Kalender Liturgi Katolik Juli 2024 dan Saran Nyanyian

Bacaan Alkitab Urut Peristiwa

NEXT:
KHOTBAH IBADAH GPIB SABTU, 6 JULI 2024 - SBU: MAZMUR 118:5-9 & MAZMUR 118:1-4

PREV:
KHOTBAH IBADAH GPIB KAMIS, 4 JULI 2024 - SBU: MAZMUR 108:1-6 & MAZMUR 108:7-14

Arsip Khotbah Ibadah GPIB 2024..




TOP Christian Song

PEMBACAAN ALKITAB GPIB BULAN JULI 2024

PEMBACAAN ALKITAB GPIB BULAN JUNI 2024




ADV (Himnario Adventista), AG (Aradhana Geethamulu), ELI1 (ELI ABOLOJO (Christian Songs, Igala)), ELI2 (ELI KEKE (Short Songs, Igala)), English Hymns, HC (Держись Христа), PKS (Pwuhken Koul Sarawi), RRZ (Runyankole Rukiga, Zaburi), SP, SPSS (Spiewajmy Panu wyd. dziesiate), SR, SR3300 (Song of Revival 3300)*, SS (ДУХовни Песни), YJ (Юность-Иисусу), YSMS (Тебе пою оМй Спаситель), CFC SONGS *, Jacqlien Celosse, Franky Sihombing, Sari Simorangkir, Maria Shandi, Nikita, Jonathan Prawira, Sidney Mohede, Edward Chen,
Tagalog Worship Song
Kenya Worship Songs
Ghana Worship Songs
Urgandan Christian Song
Russian Worship Songs
Chinese Praise and Worship Song
Lagu Rohani Bahasa Iban di Malaysia
Thai Christian Song
Hebrew Christian Song
Arab Christian Song
Christian Songs In Dutch
German Christian Songs
Hindi Worship Song
Japanese Christian Song
Italian Christian Song
Lagu Rohani Batak
Lagu Rohani Ambon
Greek Worship Songs
French Worship Songs
Spanish Worship Songs