Selasa, 16 Juli 2024
 
Register   Login



Save Page
MINGGU ADVEN III
Jumat, 16 Desember 2022
Yeremia 33:1-9
Yeremia 33:10-13

Yeremia 33:1-9
Janji pemulihan keadilan Yerusalem dan Yehuda
33:1 Datanglah firman TUHAN untuk kedua kalinya kepada Yeremia, ketika ia masih terkurung di pelataran penjagaan itu, bunyinya: 33:2 "Beginilah firman TUHAN, yang telah menjadikan bumi dengan membentuknya dan menegakkannya -- TUHAN ialah nama-Nya --: 33:3 Berserulah kepada-Ku, maka Aku akan menjawab engkau dan akan memberitahukan kepadamu hal-hal yang besar dan yang tidak terpahami, yakni hal-hal yang tidak kauketahui. 33:4 Sebab beginilah firman TUHAN, Allah Israel, mengenai rumah-rumah di kota ini dan mengenai gedung-gedung istana raja Yehuda yang dirobohkan untuk dipakai terhadap tembok-tembok pengepungan dan pedang: 33:5 Orang akan masuk pertempuran melawan orang-orang Kasdim dan kota ini akan penuh dengan bangkai-bangkai manusia yang telah Kupukul mati karena murka-Ku dan kehangatan amarah-Ku, sebab Aku telah menyembunyikan wajah-Ku dari kota ini oleh karena segala kejahatan mereka. 33:6 Sesungguhnya, Aku akan mendatangkan kepada mereka kesehatan dan kesembuhan, dan Aku akan menyembuhkan mereka dan akan menyingkapkan kepada mereka kesejahteraan dan keamanan yang berlimpah-limpah. 33:7 Aku akan memulihkan keadaan Yehuda dan Israel dan akan membangun mereka seperti dahulu: 33:8 Aku akan mentahirkan mereka dari segala kesalahan yang mereka lakukan dengan berdosa terhadap Aku, dan Aku akan mengampuni segala kesalahan yang mereka lakukan dengan berdosa dan dengan memberontak terhadap Aku. 33:9 Dan kota ini akan menjadi pokok kegirangan: ternama, terpuji dan terhormat bagi-Ku di depan segala bangsa di bumi yang telah mendengar tentang segala kebajikan yang Kulakukan kepadanya; mereka akan terkejut dan gemetar karena segala kebajikan dan segala kesejahteraan yang Kulakukan kepadanya.

Penjelasan:


* Harapan-harapan yang Membesarkan Hati (33:1-9)

    Amatilah sini,
        I. Waktu terjadinya nubuat yang menghibur ini, yang dipercayakan Allah kepada Yeremia. Tidak dikatakan kapan tepatnya, hanya saja bahwa nubuat itu terjadi sesudah nubuat pada pasal sebelumnya, ketika segala sesuatunya semakin bertambah buruk. Firman itu datang untuk kedua kalinya. Allah berfirman dengan satu dua cara, untuk membesarkan hati umat-Nya. Kita bukan hanya begitu tidak taatnya sehingga perlu aturan demi aturan untuk membuat kita melakukan kewajiban kita, tetapi juga begitu tidak mau percayanya sehingga perlu janji demi janji untuk membuat kita terhibur. Firman ini, seperti firman sebelumnya, datang kepada Yeremia ketika ia terkurung. Perhatikanlah, tidak ada kurungan yang dapat merampas hadirat Allah dari umat-Nya. Tidak ada gembok atau jeruji yang dapat menutup pintu terhadap rahmat-Nya. Bahkan, sering kali di mana penderitaan bertambah banyak, di sana penghiburan menjadi berlimpah-limpah. Dan umat-Nya biasanya mendapat perkataan-Nya yang sangat membangkitkan semangat justru ketika dunia mengernyitkan dahi kepada mereka. Surat-surat Paulus yang termanis adalah surat-surat yang ditulis dari penjara.

        II. Nubuat itu sendiri. Penghiburan yang sangat besar terbungkus di dalamnya demi kelegaan orang-orang buangan, untuk menjaga mereka supaya tidak tenggelam dalam keputusasaan. Amatilah,
            1. Siapa yang menjamin penghiburan ini bagi mereka (ay. 2): Ialah TUHAN, yang telah menjadikan bumi dengan membentuknya. Dia adalah Pencipta dan Pembentuk langit dan bumi, dan karena itu segala kuasa ada di tangan-Nya. Demikianlah perkataan ini merujuk pada doa Yeremia (32:17). Tuhan adalah Pencipta dan Pembentuk Yerusalem, dan Sion. Dialah yang pertama-tama membangunnya, dan karena itu dapat membangunnya kembali. Ia membangunnya bagi pujian terhadap diri-Nya sendiri, dan karena itu akan membangunnya. Ia membentuknya dan menegakkannya, dan karena itu janji penghiburan itu akan tegak hingga ditambahkan hal-hal yang tidak tergoncangkan, yang akan tetap sampai selama-lamanya. Ia adalah Pencipta dan Pembentuk janji ini. Ia telah membuat rancangan bagi pemulihan Yerusalem, dan Dia yang telah membentuk Yerusalem, akan menegakkannya. Dia yang telah membuat janji akan menepatinya. Sebab TUHAN ialah nama-Nya, Allah yang membuat janji-janji-Nya terwujud dengan menggenapinya, dan apabila Ia menggenapi janji-Nya, Ia dikenal dengan nama itu (Kel. 6:2), yaitu Allah yang menyempurnakan. Setelah langit dan bumi selesai diciptakan, barulah, dan tidak sebelum itu, sang Pencipta disebut TUHAN (Kej. 2:4).
            2. Bagaimana penghiburan ini harus diperoleh dan diambil, yaitu dengan doa (ay. 3): Berserulah kepada-Ku, maka Aku akan menjawab engkau. Sang nabi, setelah menerima beberapa isyarat semacam ini, harus dengan rendah hati bersungguh-sungguh dengan Allah, supaya dapat menerima penyingkapan-penyingkapan yang lebih jauh lagi tentang maksud-maksud baik-Nya. Ia sudah berdoa (32:16), tetapi harus berdoa lagi. Perhatikanlah, orang yang berharap menerima penghiburan-penghiburan dari Allah harus selalu siap sedia untuk berdoa. Kita harus berseru kepada Dia, maka barulah Ia akan menjawab kita. Kristus sendiri harus meminta, maka akan diberikan kepada-Nya (Mzm. 2:8). Aku akan memberitahukan kepadamu hal-hal yang besar dan yang tidak terpahami (memberimu penglihatan yang jelas dan utuh tentangnya), hal-hal yang tersimpan, yang meskipun sudah disingkapkan sebagian, namun tidak kauketahui, tidak dapat kaumengerti atau kaupercayai. Atau ini mungkin merujuk bukan hanya pada nubuat tentang hal-hal ini, yang akan diberikan kepada Yeremia, jika ia menginginkannya, melainkan juga pada penggenapan dari hal-hal itu sendiri, yang harus didoakan umat Allah, setelah digugah oleh nubuat ini. Perhatikanlah, janji-janji diberikan bukan untuk menggantikan doa, melainkan untuk menyemangati dan mendorong doa. Lihat 37.
            3. Betapa mengenaskannya keadaan Yerusalem sehingga penghiburan-penghiburan seperti ini perlu disediakan untuknya, dan yang sekalipun seperti itu keadaannya, pemulihannya akan diwujudkan pada waktunya (ay. 4-5): Rumah-rumah di kota ini, tidak terkecuali gedung-gedung istana raja Yehuda, dirobohkan untuk dipakai terhadap tembok-tembok pengepungan, atau dirobohkan oleh alat pendobrak, dan oleh pedang, atau kapak, atau palu. Kata yang sama dipakai dalam 9, menara-menaramu akan dirobohkan dengan beliung-beliungnya. Rumah-rumah yang paling megah dan kuat, dan yang berperabotan paling lengkap sekalipun, diratakan dengan tanah. Ayat kelima diselipkan dalam tanda kurung, yang memberikan contoh lebih jauh tentang keadaan Yerusalem yang kacau pada saat itu. Orang-orang yang masuk pertempuran melawan orang-orang Kasdim, untuk memukul mundur mereka dari pengepungan, melakukan tindakan yang lebih merugikan daripada menguntungkan, memancing musuh untuk menyerang dengan lebih ganas dan geram lagi, sehingga rumah-rumah di Yerusalem penuh dengan bangkai-bangkai manusia, yang tewas karena luka-luka yang mereka terima akibat menyerang para pengepung itu. Allah berfirman bahwa orang-orang itu adalah orang-orang yang telah Dia pukul mati karena murka-Nya, sebab pedang musuh adalah pedang-Nya, dan murka mereka adalah murka-Nya. Tetapi, dari apa yang tampak, orang-orang yang terbunuh pada umumnya adalah orang-orang yang memang sudah membedakan diri mereka sendiri dengan kefasikan mereka. Sebab mereka adalah orang-orang yang oleh karena segala kejahatan mereka Allah sekarang menyembunyikan wajah-Nya dari kota ini, sehingga adillah Dia dalam menimpakan segala sesuatu atas mereka.
            4. Berkat-berkat apa yang disediakan Allah untuk Yehuda dan Yerusalem, yang akan menebus semua kesusahan mereka.
                (1) Apakah mereka sedang menderita penyakit? Apakah mereka terluka? Allah akan menyediakan obat yang mujarab untuk menyembuhkannya, sekalipun penyakit itu dianggap mematikan dan tidak dapat disembuhkan (7:22). “Seluruh kepala sakit dan seluruh hati lemah lesu (Yes. 1:5). Tetapi (ay. 6) Aku akan mendatangkan kepada mereka kesehatan dan kesembuhan. Aku akan mencegah kematian, menyingkirkan penyakit, dan memperbaiki kembali semuanya” (30:17). Perhatikanlah, sekalipun perkara sudah luar biasa parah, jika Allah mengerjakan kesembuhan, kesembuhan itu pasti terlaksana. Dosa Yerusalem adalah penyakit yang dideritanya (Yes. 1:6). Oleh sebab itu, pembaruannya adalah pemulihannya. Dan apa yang dikatakan selanjutnya memberi tahu kita bagaimana penyembuhan itu dikerjakan: “Aku akan menyingkapkan kepada mereka kesejahteraan dan keamanan (KJV: damai sejahtera dan kebenaran) yang berlimpah-limpah. Aku akan memberikan itu kepada mereka pada waktunya, dan untuk sementara ini Aku akan memberi mereka harapan yang membesarkan hati tentangnya.” Damai sejahtera di sini melambangkan semua yang baik. Damai sejahtera dan kebenaran adalah damai yang sesuai janji, dan yang menggenapi janji itu. Atau damai sejahtera dan kebenaran adalah damai sejahtera dan agama yang benar, damai sejahtera dan penyembahan kepada Allah yang benar, sebagai lawan dari banyaknya kepalsuan dan tipu daya yang olehnya mereka sudah dijauhkan dari Allah.


Yeremia 33:10-13
33:10 Beginilah firman TUHAN: Di tempat ini, yang kamu katakan telah menjadi reruntuhan tanpa manusia dan tanpa hewan, di kota-kota Yehuda dan di jalan-jalan Yerusalem yang sunyi sepi itu tanpa manusia, tanpa penduduk dan tanpa hewan, 33:11 akan terdengar lagi suara kegirangan dan suara sukacita, suara pengantin laki-laki dan suara pengantin perempuan, suara orang-orang yang mengatakan: Bersyukurlah kepada TUHAN semesta alam, sebab TUHAN itu baik, bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya!, sambil mempersembahkan korban syukur di rumah TUHAN. Sebab Aku akan memulihkan keadaan negeri ini seperti dahulu, firman TUHAN. 33:12 Beginilah firman TUHAN semesta alam: Di daerah ini, yang sudah menjadi reruntuhan, tanpa manusia dan tanpa hewan, dan di segala kotanya akan ada lagi padang rumput bagi gembala-gembala yang membaringkan kambing domba di situ. 33:13 Di kota-kota Pegunungan, di kota-kota Daerah Bukit, di kota-kota Tanah Negeb, di daerah Benyamin, di sekitar Yerusalem dan di kota-kota Yehuda, kambing domba akan lewat lagi dari bawah tangan orang yang menghitungnya, demikianlah firman TUHAN."

Penjelasan:


* Harapan-harapan yang Membesarkan Hati (33:10-16)

    Di sini ada nubuat lebih jauh tentang keadaan Yehuda dan Yerusalem yang membahagiakan setelah mereka kembali dengan mulia dari pembuangan, yang pada ujungnya berakhir dengan mulia dalam kerajaan Mesias.
        I. Dijanjikan bahwa orang-orang yang sudah lama berduka akan kembali dipenuhi dengan sukacita. Semua orang sudah menyimpulkan bahwa negeri itu akan selamanya menjadi reruntuhan, bahwa tidak ada hewan yang akan ditemukan di tanah Yehuda, tidak ada penduduk di jalan-jalan Yerusalem, dan sebagai akibatnya tidak akan ada apa-apa selain kesedihan di mana-mana dan untuk selama-lamanya (ay. 10). Tetapi, meskipun ada tangisan untuk sementara waktu, sorak-sorai akan terdengar kembali. Dalam pasal-pasal itu (7:34 dan 16:9) diancamkan bahwa suara kegirangan dan suara sukacita akan berhenti. Tetapi sekarang dijanjikan di sini bahwa suara kegirangan dan sukacita akan hidup kembali, bahwa suara kegirangan dan suara sukacita akan terdengar di sana, karena orang-orang buangan akan dipulangkan kembali. Sebab pada waktu itu mulut mereka penuh dengan tertawa (Mzm. 126:1-2).
            1. Akan ada sukacita pada semua orang di sana, suara pengantin laki-laki dan suara pengantin perempuan. Pernikahan akan dirayakan kembali, seperti dulu, dengan nyanyian-nyanyian, yang di Babel sudah mereka tanggalkan, sebab kecapi mereka digantung pada pohon-pohon gandarusa.
            2. Akan ada sukacita ibadah di sana. Nyanyian-nyanyian bait suci akan dihidupkan kembali, nyanyian TUHAN, yang tidak dapat mereka nyanyikan di negeri asing. Akan terdengar di rumah-rumah mereka, dan di kota-kota Yehuda, serta di bait Allah, suara orang-orang yang mengatakan: Bersyukurlah kepada TUHAN semesta alam. Perhatikanlah, tidak ada yang lebih membawa pujian dan kehormatan bagi sebuah bangsa selain memiliki Allah sebagai kemuliaannya, selain memiliki kemuliaan dari kuasa dan kebaikan yang bekerja pada bangsa itu. Mereka akan memuji Dia baik sebagai TUHAN semesta alam maupun sebagai Allah yang baik dan yang kasih setia-Nya untuk selama-lamanya. Nyanyian ini, meskipun nyanyian lama, namun karena dinyanyikan pada kesempatan baru ini, akan menjadi nyanyian baru. Kita mendapati hal ini dipenuhi dalam arti yang sebenar-benarnya pada waktu mereka kembali dari Babel (Ezr. 3:11). Mereka bernyanyi bersama-sama dalam memuji Tuhan, sebab TUHAN itu baik, bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya! Ibadah kepada Allah secara bersama-sama akan dijalankan dengan tekun dan terus-menerus: Mereka akan mempersembahkan korban syukur di rumah TUHAN. Semua korban dimaksudkan untuk memuji Allah, tetapi yang tampak dimaksudkan di sini adalah korban-korban rohani berupa pemujaan yang disertai kerendahan hati dan ucapan syukur yang penuh sukacita, pengakuan kita (Hos. 14:3), yang pada pemandangan Allah lebih baik dari pada sapi jantan. Orang-orang Yahudi berkata bahwa pada zaman Mesias semua korban akan berhenti kecuali korban syukur, dan kepada zaman Mesias itulah janji ini merujuk lebih jauh.

        II. Dijanjikan bahwa negeri itu, yang sudah lama tidak berpenghuni, akan kembali dipenuhi dan dipadati penduduk. Negeri itu sudah menjadi reruntuhan, tanpa manusia dan tanpa hewan. Tetapi, setelah mereka kembali, padang rumput akan kembali berpakaikan kawanan kambing domba (Mzm. 65:14). Di segala kota Yehuda dan Benyamin akan ada lagi padang rumput bagi gembala-gembala (ay. 12-13). Ini menyiratkan,
            1. Kekayaan negeri itu, setelah mereka kembali. Negeri mereka tidak akan menjadi tempat tinggal para pengemis, yang tidak punya apa-apa, melainkan tempat tinggal para gembala dan petani, yang mempunyai harta benda, dengan hewan-hewan yang baik yang sudah mereka bawa kembali ke padang.
            2. Damai sejahtera negeri itu. Negeri itu tidak akan menjadi tempat tinggal para tentara, tidak akan ada tenda-tenda dan kemah-kemah yang didirikan untuk menampung mereka, tetapi yang ada adalah tenda-tenda gembala. Sebab mereka tidak akan mendengar lagi tanda-tanda perang, dan tidak akan ada siapa pun yang bahkan membuat para gembala takut. Lihat Mazmur 144:13-14.
            3. Giatnya negeri itu, dan kembalinya mereka pada kebersahajaan dan kesederhanaan mereka yang semula, yang darinya, pada masa-masa yang bobrok, mereka secara menyedihkan sudah merosot. Keturunan Yakub, pada mulanya, bermegah dalam hal ini, bahwa mereka adalah para gembala domba (Kej. 47:3). Dan demikianlah mereka akan kembali bermegah sekarang, dengan memberikan diri sepenuhnya pada pekerjaan yang polos itu, membaringkan kambing domba mereka (ay. 12) dan membiarkannya lewat dari bawah tangan orang yang menghitungnya (ay. 13). Sebab, meskipun jumlahnya sangat banyak, ternak-ternak mereka bukannya tak terhitung, dan mereka juga tidak akan kelewatan menghitungnya, supaya mereka tahu kalau ada yang hilang, dan dapat mencarinya.





NEXT:
Khotbah Ibadah GPIB Sabtu, 17 Desember 2022 - Pagi: Yeremia 33:14-18 - Malam: Yeremia 33:19-26

PREV:
Khotbah Ibadah GPIB Kamis, 15 Desember 2022 - Pagi: Yeremia 31:35-37 - Malam: Yeremia 31:38-40 - MINGGU ADVEN III







Kalender Liturgi Katolik Juli 2024 dan Saran Nyanyian

Bacaan Alkitab Urut Peristiwa

NEXT:
Khotbah Ibadah GPIB Sabtu, 17 Desember 2022 - Pagi: Yeremia 33:14-18 - Malam: Yeremia 33:19-26

PREV:
Khotbah Ibadah GPIB Kamis, 15 Desember 2022 - Pagi: Yeremia 31:35-37 - Malam: Yeremia 31:38-40 - MINGGU ADVEN III

Arsip Khotbah Ibadah GPIB 2022..




TOP Christian Song