Senin, 01 Juli 2024
 
Register   Login          kuliah murah di bekasi



Save Page
Minggu, 12 Mei 2024
Hanya Menunggu Dan Berdoa - Kisah Para Rasul 1:12-14 (SGD)
Berdoalah, Tuhan Mengenal Hatimu - Kisah Para Rasul 1:22-26

Kisah Para Rasul 1:12-14
Rasul-rasul menanti-nanti
1:12 Maka kembalilah rasul-rasul itu ke Yerusalem dari bukit yang disebut Bukit Zaitun, yang hanya seperjalanan Sabat jauhnya dari Yerusalem. 1:13 Setelah mereka tiba di kota, naiklah mereka ke ruang atas, tempat mereka menumpang. Mereka itu ialah Petrus dan Yohanes, Yakobus dan Andreas, Filipus dan Tomas, Bartolomeus dan Matius, Yakobus bin Alfeus, dan Simon orang Zelot dan Yudas bin Yakobus. 1:14 Mereka semua bertekun dengan sehati dalam doa bersama-sama, dengan beberapa perempuan serta Maria, ibu Yesus, dan dengan saudara-saudara Yesus.

Penjelasan:




* Para Rasul di Yerusalem ( Kis 1:12-14)
Di sini kita diberi tahu,
I. Kristus naik dari Bukit Zaitun (ay. Kis 1:12), dari bagian kota Betania (Luk. 24:50). Di sanalah Ia memulai penderitaan-penderitaan-Nya (Luk. 22:39), dan oleh sebab itu di sanalah Ia menyingkirkan cela dari penderitaan-penderitaan itu dengan kenaikan-Nya yang mulia, dan dengan demikian menunjukkan bahwa penderitaan dan kenaikan-Nya mengarah pada kuasa yang sama. Demikianlah Ia masuk ke dalam kerajaan-Nya di hadapan Yerusalem, dan di hadapan para penduduknya yang tidak taat dan tidak tahu bersyukur itu, yang tidak mau Dia menjadi raja atas mereka. Dinubuatkan tentang Dia (Za. 14:4), bahwa kaki-Nya akan berjejak di bukit Zaitun yang terletak di depan Yerusalem, akan berjejak di sana pada akhirnya. Dan selanjutnya kita membaca, Bukit Zaitun itu akan terbelah dua. Dari Bukit Zaitun Ia, sebagai pohon zaitun sejati, naik, dan dari situ kita menerima pengurapan (Za. 4:12; Rm. 9:24). Bukit ini di sini dikatakan dekat dengan Yerusalem, seperjalanan Sabat jauhnya, maksudnya, dekat saja. Tidak lebih jauh daripada jarak yang biasa ditempuh oleh orang saleh yang biasa berjalan di Sabat sore, setelah pulang dari ibadah umum, untuk bermenung. Sebagian orang mengira-ngira bahwa tempat itu berjarak seribu langkah, sebagian yang lain dua ribu hasta. Ada juga yang menduga kira-kira 1400 meter, dan ada lagi 1600 meter. Betania memang terletak dua mil jauhnya dari Yerusalem (Yoh. 11:18), tetapi bagian dari Bukit Zaitun yang terletak di sebelah Yerusalem, yang dari situ Kristus menaiki keledai dalam sahutan sorak-sorai, hanyalah berjarak kira-kira 1400 atau 1600 meter. Alkitab bahasa Ibrani membahasakan ulang Rut 1 seperti ini, kita diperintah untuk memelihara hari Sabat dan hari-hari raya, dengan tidak berjalan melebihi dua ribu hasta, yang didasarkan atas Yosua 3:4). Di dalam Yosua, kita lihat, ketika umat Israel maju melewati Sungai Yordan, jarak antara mereka dan tabut perjanjian haruslah dua ribu hasta. Allah pada waktu itu belum membatasi mereka seperti itu, tetapi mereka membatasi diri mereka sendiri. Dan sejauh itulah yang menjadi pedoman bagi kita, bahwa kita tidak bepergian pada hari Sabat selain untuk keperluan beribadah. Dan sejauh untuk keperluan ini, kita tidak hanya diizinkan tetapi juga diperintahkan (2Raj. 4:23).

II. Kemana murid-murid kembali:
Mereka datang ke Yerusalem, seperti yang ditetapkan oleh Guru mereka, meskipun mereka masuk ke tengah-tengah musuh. Tetapi tampak bahwa walaupun segera setelah kebangkitan Kristus mereka diawasi, dan takut kepada orang-orang Yahudi, namun setelah diketahui bahwa mereka pergi ke Galilea, tidak ada perhatian yang diberikan tentang kembalinya mereka ke Yerusalem, dan juga mereka tidak dicari-cari lagi. Allah bisa menemukan tempat-tempat persembunyian bagi umat-Nya di tengah-tengah musuh mereka, dan demikianlah Ia memengaruhi Saul untuk tidak mencari-cari Daud lagi. Di Yerusalem mereka naik ke ruang atas, dan menumpang di sana. Bukan berarti bahwa mereka semua tinggal dan makan bersama-sama di satu ruang, melainkan bahwa di sana mereka berkumpul setiap hari, dan menghabiskan waktu bersama-sama dalam ibadah, sambil menanti-nantikan turunnya Roh. Para cendekiawan mempunyai berbagai macam dugaan tentang ruang atas ini. Sebagian dari mereka berpikir bahwa itu adalah salah satu ruang atas di bait Allah. Tetapi tidak terpikirkan bahwa imam-imam kepala, yang menyewakan ruang-ruang ini, akan membolehkan murid-murid Kristus untuk terus tinggal di ruang mana pun. Memang dikatakan, oleh sang sejarawan penulis kitab ini yang juga menulis Injil Lukas, bahwa mereka senantiasa berada di dalam Bait Allah (Luk. 24:53), tetapi itu adalah pelataran Bait Allah, pada jam-jam doa, di mana mereka tidak bisa dihalang-halangi untuk datang ke sana. Jadi, tampaknya, ruang atas ini berada di sebuah rumah pribadi. Tuan Gregory dari Oxford berpendapat demikian, dan mengutip seorang sarjana berkebangsaan Siria tentang tempat ini, yang mengatakan bahwa ruang itu adalah ruang atas yang sama yang di dalamnya mereka makan perjamuan Paskah sebelumnya. Dan walaupun ruang itu disebut anogeon, sedangkan ruang ini hyperoon, kedua-duanya bisa berarti tempat yang sama. “Apakah,” ujarnya, “ruang itu ada di dalam rumah Yohanes si penulis Injil, seperti yang dinyatakan oleh Euodius, atau rumah Maria ibu Yohanes yang disebut juga Markus, seperti yang disimpulkan oleh yang lain, tidaklah pasti.” Perhatikan pasal 13.

III. Siapa murid-murid ini, yang tetap bersama-sama.
Kesebelas rasul di sini disebutkan (ay. Kis 1:13), demikian pula Maria ibu Tuhan kita (ay. Kis 1:14), dan ini kali terakhir dia disebutkan di dalam Kitab Suci. Ada orang lain yang di sini dikatakan sebagai saudara-saudara Tuhan kita, kaum sebangsanya secara daging. Dan, untuk menggenapkan jumlah seratus dua puluh orang yang sudah dibicarakan sebelumnya (ay. Kis 1:15), kita dapat menduga bahwa semua atau sebagian besar dari ketujuh puluh murid ada bersama mereka, yang merupakan rekan-rekan para rasul dan bekerja sebagai penginjil.

IV. Bagaimana mereka menghabiskan waktu mereka: Mereka semua bertekun dengan sehati dalam doa bersama-sama. 

Amatilah,
1. Mereka berdoa, dan menaikkan permohonan. Semua umat Allah adalah umat yang berdoa, dan memberi diri untuk berdoa. Saat ini adalah saat kesusahan dan bahaya bagi murid-murid Kristus. Mereka seperti domba di tengah-tengah serigala. Kalau ada seorang di antara kita yang menderita, baiklah ia berdoa. Ini akan mendiamkan kekhawatiran dan ketakutan. Ada pekerjaan baru di hadapan mereka, pekerjaan besar, dan, sebelum mereka memulainya, mereka bertekun dalam doa kepada Allah untuk meminta kehadiran-Nya bersama mereka di dalam pekerjaan itu. Sebelum mereka pertama-tama diutus, Kristus menghabiskan waktu dengan berdoa untuk mereka, dan sekarang mereka menghabiskan waktu dengan berdoa untuk diri mereka sendiri. Mereka menunggu turunnya Roh ke atas mereka, dan oleh sebab itu mereka banyak-banyak berdoa seperti itu. Roh turun ke atas Juru Selamat kita ketika Ia sedang berdoa (Luk. 3:21). Orang-orang yang berada dalam keadaan terbaik untuk menerima berkat-berkat rohani adalah mereka yang sedang berdoa. Kristus sudah berjanji bahwa sebentar lagi Ia akan mengutus Roh Kudus. Nah, janji ini bukan untuk menggantikan doa, melainkan untuk menggugah dan mendorongnya. Allah ingin supaya kita menagih rahmat-rahmat yang sudah dijanjikan-Nya, dan semakin dekat tampaknya penggenapan dari janji itu, semakin kita harus bersungguh-sungguh dalam mendoakannya.

2. Mereka bertekun dalam doa, menghabiskan banyak waktu untuk berdoa, lebih daripada biasanya, sering berdoa, dan berdoa dalam waktu yang lama. Mereka tidak pernah kehilangan satu jam pun untuk berdoa. Mereka bertekad untuk bertekun di dalam doa sampai Roh Kudus datang, sesuai dengan janji untuk berdoa dengan tidak jemu-jemu. Dikatakan (Luk. 24:53) bahwa mereka senantiasa berada di dalam Bait Allah dan memuliakan Allah. Di sini, mereka bertekun dalam doa. Sebab sama seperti menaikkan puji-pujian atas janji yang diberikan merupakan cara yang baik untuk memohonkan pelaksanaannya, dan menaikkan puji-pujian atas rahmat yang telah diterima merupakan cara yang baik untuk memohonkan rahmat yang baru, demikian pula, dalam mencari Allah, kita memberi Dia kemuliaan atas rahmat dan anugerah yang sudah kita dapatkan di dalam Dia.

3. Mereka berdoa dengan sehati. Ini menunjukkan bahwa mereka berkumpul bersama-sama dalam kasih yang kudus, dan bahwa tidak ada pertengkaran atau perselisihan di antara mereka. Dan orang-orang yang memelihara kesatuan Roh oleh ikatan damai sejahtera adalah orang yang paling siap untuk menerima penghiburan-penghiburan Roh Kudus. Itu juga menunjukkan betapa berharganya kesatuan hati mereka dalam menaikkan permohonan-permohonan. Meskipun hanya satu orang yang berbicara, mereka semua berdoa, dan, apabila dua orang sepakat meminta apa pun juga, maka permintaan mereka itu akan dikabulkan, jauh terlebih lagi apabila banyak orang menyepakati permohonan yang sama. Lihat Matius 18:19.


SBU

Pagi:
(Minggu, 12 Mei 2024)
RENUNGAN PAGI
HANYA MENUNGGU DAN BERDOA
Bacaan Alkitab : Kisah Para Rasul 1 : 12-14
Mereka semua bertekun dengan sehati dalam doa bersama, dengan beberapa
perempuan serta Maria Ibu Yesus, dan saudara-saudara Yesus (ay.14; TB 2)
Pengikut Yesus telah melihat bahwa Yesus telah terangkat ke surga. Awan
telah menutup-Nya. Ini adalah perpisahan yang menakjubkan. Peristiwa
tersebut masih teringat dengan jelas dalam perjalanan mereka kembali ke
Yerusalem. Mereka adalah kesebelas rasul, dan Maria, ibu Yesus bersama
Yakobus, Yusuf, Simon dan Yudas (baca Matius 13 : 55). Keempat orang ini
adalah saudara-saudara Tuhan Yesus. Selebihnya adalah beberapa perempuan
yang telah bersama dengan mereka.

Sebelum Yesus terangkat ke surga, Yesus menyampaikan bahwa mereka
akan menerima kuasa dan ditugaskan menjadi saksi-saksi-Nya sampai ke ujung
bumi. Namun, mereka belum dapat memahami maksud kata-kata yang
disampaikan Yesus. Perpisahan telah terjadi antara Yesus dengan mereka,
bagaimana cara mereka meminta penjelasan lebih lanjut atas perkataan Yesus
tersebut?

Ada juga dua orang berpakaian putih yang tiba-tiba berdiri di dekat
mereka. Mereka membicarakan tentang kedatangan kembali Yesus. Namun,
mereka tidak memberitahu kapan Yesus akan datang kembali dengan cara yang
sama seperti mereka melihat dia naik ke surga.

Jadi, yang bisa dilakukan oleh pengikut Yesus, bersama-sama Maria dan
saudara-saudara-Nya, adalah menunggu kehadiran Roh Kudus. Yesus
mengatakan turun; Roh Kudus turun ke atas mereka. Tidak jelas, apakah
sebenarnya maksud perkataan Yesus dan juga kedua orang berpakaian putih
itu. Jadi, lebih baik menunggu saja. Bukan hanya menunggu, tetapi juga berdoa.
Kita tidak akan bisa memahami cara kerja Tuhan. Kita pun juga tidak tahu,
bagaimana nantinya ke depan kita akan menjalankan tugas kita sebagai saksi
Kristus dengan segala perkembangan zaman yang ada. Oleh karena itu, kita
tetap berdoa. Tuhan akan mengarahkan kita. Pengaturan masa depan itu,
sesungguhnya, di luar kemampuan kita.





NEXT:
KHOTBAH IBADAH GPIB SENIN, 13 MEI 2024 - SBU DAN PENJELASAN - PAGI: BERDOALAH SEPERTI YANG TUHAN YESUS AJARKAN - MALAM: BERDOALAH, TUHAN MEMBERIMU YANG TERBAIK

PREV:
KHOTBAH IBADAH GPIB SABTU, 11 MEI 2024 - SBU DAN PENJELASAN - PAGI: ALLAH MEMBERKATI KITA - MALAM: SEPANJANG HARI AKU DIBERKATI







Kalender Liturgi Katolik Juli 2024 dan Saran Nyanyian

Bacaan Alkitab Urut Peristiwa

NEXT:
KHOTBAH IBADAH GPIB SENIN, 13 MEI 2024 - SBU DAN PENJELASAN - PAGI: BERDOALAH SEPERTI YANG TUHAN YESUS AJARKAN - MALAM: BERDOALAH, TUHAN MEMBERIMU YANG TERBAIK

PREV:
KHOTBAH IBADAH GPIB SABTU, 11 MEI 2024 - SBU DAN PENJELASAN - PAGI: ALLAH MEMBERKATI KITA - MALAM: SEPANJANG HARI AKU DIBERKATI

Arsip Khotbah Ibadah GPIB 2024..




TOP Christian Song

PEMBACAAN ALKITAB GPIB BULAN JUNI 2024

PEMBACAAN ALKITAB GPIB BULAN MEI 2024




ADV (Himnario Adventista), AG (Aradhana Geethamulu), ELI1 (ELI ABOLOJO (Christian Songs, Igala)), ELI2 (ELI KEKE (Short Songs, Igala)), English Hymns, HC (Держись Христа), PKS (Pwuhken Koul Sarawi), RRZ (Runyankole Rukiga, Zaburi), SP, SPSS (Spiewajmy Panu wyd. dziesiate), SR, SR3300 (Song of Revival 3300)*, SS (ДУХовни Песни), YJ (Юность-Иисусу), YSMS (Тебе пою оМй Спаситель), CFC SONGS *, Jacqlien Celosse, Franky Sihombing, Sari Simorangkir, Maria Shandi, Nikita, Jonathan Prawira, Sidney Mohede, Edward Chen,
Tagalog Worship Song
Kenya Worship Songs
Ghana Worship Songs
Urgandan Christian Song
Russian Worship Songs
Chinese Praise and Worship Song
Lagu Rohani Bahasa Iban di Malaysia
Thai Christian Song
Hebrew Christian Song
Arab Christian Song
Christian Songs In Dutch
German Christian Songs
Hindi Worship Song
Japanese Christian Song
Italian Christian Song
Lagu Rohani Batak
Lagu Rohani Ambon
Greek Worship Songs
French Worship Songs
Spanish Worship Songs