Minggu, 07 Juli 2024
 
Register   Login          kuliah murah di bekasi



Save Page
* Yak 1:9 - bermegah
Paragraf ini muncul sebagai akibat dari pembahasan Yakobus tentang pencobaan. Kemiskinan merupakan keadaan tidak menguntungkan yang berada di luar diri seseorang. Orang Kristen yang miskin hendaknya bermegah karena kedudukannya yang baru di dalam Kristus. Hubungan itu telah memberikan kekayaan yang sejati kepadanya. Kini dia merupakan seorang ahli waris Allah seperti halnya Yesus Kristus!

* Menilai status dan kemilikan
Apakah kekayaan dapat memecahkan masalah hidup? Kelompok pertama yang Yakobus sebut "saudara" adalah pembaca surat Yakobus yang, karena perubahan besar yang terjadi dalam hidup mereka, menjadi miskin. Ada yang semula kaya, tetapi harus merelakan harta mereka untuk menolong sesama yang menderita. Ada yang mengalami penderitaan karena perantauan ke wilayah lain. Ada juga yang, karena iman, harus kehilangan posisi dan miliknya. Semua itu menggambarkan perubahan kedudukan mereka dari tinggi ke rendah. Di mata orang di sekitarnya, mereka tidak lagi dianggap. Yakobus mengingatkan bahwa meski sekarang mereka rendah, tetapi mereka patut bermegah karena kedudukan yang tinggi di dalam Tuhan (9). Tinggi sebab mereka adalah ahli waris Kerajaan Allah.

Siapakah orang kaya di sini? Jika mereka orang kaya di luar Tuhan, ini mengingatkan mereka agar mencari nilai hidup dengan merendahkan diri kepada Tuhan. Bila yang dimaksud adalah orang percaya yang kaya, mereka patut bersyukur bahwa dengan menjadi bagian dari kelompok umat Tuhan yang, meski dipandang miskin dan hina oleh manusia, tetapi telah mendapat nilai hidup di dalam Tuhan (10-11).

Manusia memang cenderung tertarik pada harta, akibatnya bergumul setiap hari untuk bekerja dan mencari harta benda. Padahal hidup hanya untuk harta tidak boleh menjadi pilihan hidup. Fokus hidup harus tetap hanya pada status sebagai umat tebusan Allah. Kebanggaan ini yang seharusnya menjadi ciri utama umat Allah. Cobaan karena adanya perubahan status dari kaya menjadi miskin seharusnya disikapi dengan hikmat Ilahi dan penuh syukur.

Perubahan terus berlangsung di dunia ini dan menjadi bagian hidup kita setiap hari. Namun kiranya setiap perubahan tidak membuat hati kita beralih dari Tuhan. Kiranya hidup kekal dalam kasih Allah yang tak berubah itu memampukan kita menjalani hidup yang kokoh dan mendorong lahirnya kemegahan di dalam Kristus.

* Dalam keadaan rendah atau kaya, semua orang percaya harus menghadapi ujian iman.
Rasul Yakobus berbicara tentang dua macam orang di dalam ayat 9-11: yaitu tentang orang yang rendah dan orang yang kaya. Dia memberitahu kita bahwa dalam keadaan rendah atau kaya, semua orang percaya harus menghadapi ujian iman.

Di sini dikatakan bahwa yang rendah ditinggikan - apa artinya ini? Apakah itu berarti bahwa dia lantas menjadi kaya? Tentu saja tidak. Di dalam Yak 4:10, dia sekali lagi berbicara tentang hal ditinggikan. Sebenarnya, yang dikatakan di sini adalah ujian iman agar merendahkan diri dengan sukarela di hadapan Tuhan. Tentunya, proses kita dibentuk untuk menjadi rendah itu bukanlah pengalaman yang menyenangkan - entah dalam bentuk kemiskinan materi, atau dalam hal kedudukan yang rendah. Itu semua bukanlah pengalaman yang kita sukai, tetapi Allah memakai cara-cara itu untuk membantu kita belajar sepenuhnya bergantung kepada Dia. Tuhan akan membuat mereka yang rela merendahkan diri untuk ditinggikan. Rasul Yakobus memandang semua itu, sekali lagi, dengan mata iman. Dengan demikian, seseorang seharusnya bersukacita di saat dia menghadapi ujian dalam rangka merendahkan diri ini karena Allah sebenarnya sedang memakai cara-cara ini untuk meninggikannya.

Kata-kata rasul Yakobus ini secara langsung ditujukan kepada orang-orang kaya karena, sering kali, sangat sulit bagi mereka untuk bertahan menghadapi ujian iman. Sering kekayaan mereka itulah yang menjadi andalan atau yang menjadi ilah mereka. Dan setiap kali mereka menghadapi ujian iman, mereka akan mendua hati terhadap Allah karena tersedianya andalan lain bagi mereka. Sangatlah mudah bagi mereka yang kaya untuk ingin mengasihi Allah sekaligus mengasihi uang, sedemikian hingga mereka tidak bisa bergantung sepenuh hati kepada Allah dan gagal di dalam menghadapi ujian iman. Kata-kata rasul Yakobus ini ditujukan terutama kepada orang kaya karena mereka juga harus menghadapi ujian iman. Yakobus menggambarkan ujian ini dengan kata-kata 'direndahkan'.

Yakobus memandang perkara ini dengan mata iman. Oleh karena ini, dia menyuruh mereka untuk bersukacita. Mungkin mereka akan kehilangan harta benda, atau mereka akan direndahkan kedudukannya di dalam ujian iman ini, akan tetapi Yakobus menyuruh mereka untuk bersukacita karena harta benda yang mereka miliki itu hanya bersifat sementara. Hanya mereka yang bertahan di dalam ujian iman ini dan bergantung sepenuhnya kepada Allah yang bisa memiliki harapan kekal.

Anda akan melihat satu fenomena yang menarik di tengah jemaat. Di permukaannya, orang-orang kaya terlihat seperti memiliki segalanya, akan tetapi secara rohani mereka itu miskin. Sering kali, kehidupan rohani mereka macet karena hati mereka yang mendua terhadap Allah. Sebaliknya, orang-orang Krsiten yang menjalani banyak ujian iman mungkin sangat miskin secara materi, akan tetapi hidup mereka penuh dengan pesona karena mereka memancarkan keharuman Kristus.

Saya yakin bahwa sebagian besar yang mendengarkan ini bukanlah orang kaya. Kita ini orang-orang yang rendah. Kita tidak punya banyak uang, dan kita tidak punya kedudukan tinggi. Namun apakah itu berarti kita lebih baik dari pada orang kaya? Belum tentu. Bergantung pada apakah Anda menerapkan ayat 9 ini di dalam hidup Anda. Banyak orang Kristen yang tidak mau berada di posisi yang rendah. Kita selalu merasa ada yang kurang jika dibandingkan dengan orang lain di dalam banyak hal. Kita semua berusaha sekuat tenaga, berjuang mengejar penghidupan, tempat, kekayaan dan kedudukan yang lebih baik. Kita semua mencoba untuk menjadi sejajar dengan orang-orang kaya. Saat ujian iman datang, kita langsung terlihat tidak suka, kita akan menggerutu kepada Allah dan merasa bahwa Dia sangat tidak adil. Mengapa orang lain selalu mendapat perlakuan yang lebih baik? Kita sama-sama percaya kepada Yesus akan tetapi mengapa segala yang ada padanya lebih baik daripada saya? Bagaimana kita bisa memiliki iman untuk bersandar kepada Allah dalam mengatasi ujian ini jika kita selalu saja memandang persoalan dengan cara ini? Jika Anda masih berpikir seperti ini, maka Anda tidak akan mampu bertahan menghadapi setiap ujian. Tak perlu diragukan lagi, Anda pasti tidak akan bersukacita.

Apakah kita punya mata iman untuk melihat bahwa lewat ujian-ujian ini Allah sedang membantu kita untuk tidak menempatkan harapan kita di dalam jaminan duniawi, melainkan sepenuhnya bersandar kepada Dia di dalam iman sehingga kita layak menerima kemuliaan yang telah Dia persiapkan kepada kita - yaitu mahkota kehidupan yang kekal?

Label:   Yakobus 1:9-12 




NEXT:
Penjelasan Ayat Firman 1 Samuel 18:1-8; 19:1-3 MENJADI SAHABAT YANG SETIA

PREV:
Penjelasan Ayat Firman Kisah 12:18-19 Kalau Tuhan turun tangan, maka tidak ada perkara yang sukar bagi Dia!





Penjelasan Ayat Firman Yakobus 1:9-12 Dalam keadaan rendah atau kaya, semua orang percaya harus menghadapi ujian iman



Kalender Liturgi Katolik Juli 2024 dan Saran Nyanyian

Bacaan Alkitab Urut Peristiwa

NEXT:
Penjelasan Ayat Firman 1 Samuel 18:1-8; 19:1-3 MENJADI SAHABAT YANG SETIA

PREV:
Penjelasan Ayat Firman Kisah 12:18-19 Kalau Tuhan turun tangan, maka tidak ada perkara yang sukar bagi Dia!

Arsip Penjelasan Ayat Firman..




TOP Christian Song

PEMBACAAN ALKITAB GPIB BULAN JULI 2024

PEMBACAAN ALKITAB GPIB BULAN JUNI 2024




ADV (Himnario Adventista), AG (Aradhana Geethamulu), ELI1 (ELI ABOLOJO (Christian Songs, Igala)), ELI2 (ELI KEKE (Short Songs, Igala)), English Hymns, HC (Держись Христа), PKS (Pwuhken Koul Sarawi), RRZ (Runyankole Rukiga, Zaburi), SP, SPSS (Spiewajmy Panu wyd. dziesiate), SR, SR3300 (Song of Revival 3300)*, SS (ДУХовни Песни), YJ (Юность-Иисусу), YSMS (Тебе пою оМй Спаситель), CFC SONGS *, Jacqlien Celosse, Franky Sihombing, Sari Simorangkir, Maria Shandi, Nikita, Jonathan Prawira, Sidney Mohede, Edward Chen,
Tagalog Worship Song
Kenya Worship Songs
Ghana Worship Songs
Urgandan Christian Song
Russian Worship Songs
Chinese Praise and Worship Song
Lagu Rohani Bahasa Iban di Malaysia
Thai Christian Song
Hebrew Christian Song
Arab Christian Song
Christian Songs In Dutch
German Christian Songs
Hindi Worship Song
Japanese Christian Song
Italian Christian Song
Lagu Rohani Batak
Lagu Rohani Ambon
Greek Worship Songs
French Worship Songs
Spanish Worship Songs