Minggu, 07 Juli 2024
 
Register   Login          kuliah murah di bekasi



Save Page
Pendahuluan
Baptisan    Roh    Kudus    dan penuh    dengan    Roh    Kudus merupakan  suatu  pengalaman  rohani  yang  sering  diperbincangkan  di kalangan  orang percaya.  Ada  yang  menganggapnya  satu  kejadian yang  sama  dan  ada  pula  yang  menganggap  suatu  kejadian  yang  ber-beda.   Bahkan   ada   yang   menerimanya   namun   ada   pula   yang menolaknya.  Hal tersebut mendorong  penulis  untuk mencaritahu  apa yang  sebenarnya  dikatakan  Alkitab  mengenai  Baptisan  Roh  Kudus dan Kepenuhan Roh Kudus.

Yohanes  14:16-18, 
"Aku  akan  minta  kepada  Bapa,  dan  Ia akan  memberikan  kepadamu  seorang  Penolong  yang  lain,  supaya  Ia menyertai  kamu  selama-lamanya,  yaitu  Roh  Kebenaran.  Dunia  tidak dapat   menerima Dia,   sebab   dunia   tidak   melihat   Dia   dan   tidak mengenal  Dia. Tetapi  kamu  mengenal  Dia,  sebab  Ia  menyertai  kamu dan  akan  diam  di  dalam  kamu.  Aku  tidak  akan  meninggalkan  kamu sebagai yatim piatu. Aku datang kembali kepadamu."

Dalam ayat ini Tuhan menjanjikan Roh Kudus yang akan menyertai hidup orang percaya  dan  tidak  ditinggalkan  yatim  piatu.  Setelah  Dia  ke  sorga, Roh  Kudus  turun  memenuhi  para  murid  dan  orang  percaya.  Mereka mengalami kuasa   Roh   Kudus   dan   hidup   dalam   pimpinan-Nya sehingga  memiliki  kuasa  yang  besar  untuk  menjadipengikut  Kristus yang setia dan memberitakan karya keselamatan bagi banyak orang.

Baptisan Roh Kudus
Pengertian Baptisan
Baptisan berasal dari kata Baptisma, merupakan tindakan dari pencucian  atau  memasukkan  kedalam  air,  sebagai  simbol  penyucian, pembersihan.   Simbolisme   sering   dilakukan   oleh   orang-orang   di Perjanjian  Lama.  Ini  adalah  suatu  tanda  setiap  orang  yang  masuk dalam  komunitas  baru.  Baptisan  juga  memiliki pengertian  sebagai tanda   pertobatan   seseorang,   dari   kehidupan   yang   lama   untuk mendapatkan  kehidupan  baru.  Baptisan  ini  digunakan  oleh  Yohanes ketika menyambut kedatangan Tuhan Yesus.

Baptisan biasanya disebut sebagai inagurasi dimana seseorang mempercayai  tentang  keselamatan  di  dalam  Yesus.  Bukan  masalah baptisannya  tetapi  proses  pekerjaan  Roh  kudus  yang  merupakan  hal yang  penting.  Sama  seperti  orang  wisuda  bukan  wisudanya  yang membuat seseorang lulus kuliah, tetapi  proses  belajar  dan  ketekunan seseorang melewati   studi   itu.   Sebuah   inagurasi   penting   untuk menjadi  pengingat  tetapi  bukan  itu  menentukan  segalanya.  Baptisan adalah simbol bagaimana dia diselamatkan.

Sebelum  meneruskan  fakta  lainnya,  ada  baiknya  melihat  arti dari "kepenuhan", "penuh dengan", atau "dipenuhi oleh" Roh. Secara umum   dipenuhi   oleh   Roh   berarti   dikuasai   dan   didominasi   oleh hadirnya  Pribadi  dan  kuasa  Roh  dalam  diri  orang  percaya.  Bila dibandingkan   dengan   konteks Efesus   5:18,   dipenuhi   Roh   dapat berarti "berada di bawah pengaruh Roh" (bandingkan dengan "mabuk anggur" yang artinya "di bawah pengaruh anggur"), dalam pengertian yang  kontinu  dan  (bisa)  berulang  kali  (perhatikan  bentuk present tense).  Dalam  satu  kalimat  dapat  dikatakan  bahwa  pemenuhan  Roh merupakan  suatu  tuntutan  yang  seharusnya  ada  di  dalam  diri  orang Kristen  secara  terus-menerus  dan  nyata  terlihat  dari  luar  oleh  orang lain.

Dipenuhi  Roh  berlainan  dengan  baptisan  Roh. 
Baptisan  Roh berlangsung atau terjadi hanya satu kali yaitu ketika seseorang menerima   Kristus   sebagai   Juruselamat.   Ia   diyakinkan   oleh   Roh tentang  keselamatan, dilahirbarukan,  dimeteraikan, dan  dibaptis  oleh Roh  (bnd.1  Kor  12:13).  Barulah  setelah  itu  orang  tersebut  bisa  atau tidak    dipenuhi    Roh    tergantung    kepada    kadar    imannya    serta penyerahannya di hadapan Tuhan.

Maka  jelaslah  bahwa  seorang  Kristen  yang  tidak  dipenuhi Roh  adalah  seorang  Kristen  yang  "kering".  Hal  ini  akan  terlihat dalam   seringnya   ia   gagal   dalam   menghadapi   pencobaan,   tidak tampak  buah  Roh, tidak  mampu  dan  tidak  mau  bersaksi,  tidak  ada kemajuan dalam pelayanan, tidak ada kuasa, dan sebagainya.

Tetapi  sebaliknya,  ada  satu  catatan  yang  menarik  yang  dapat dilihat  di  dalam  Alkitab  tentang  orang  yang  dipenuhi  Roh;  yaitu bahwa  orang  yang  dipenuhi  Roh  tidak  pernah  mengatakan  bahwa dirinya  dipenuhi  Roh.  Orang  lain  yang  melihat  dan  menyaksikan bahwa  ia  dipenuhi  Roh.  Mereka  menyaksikan  ada  buah  Roh  dan buah  pelayanan  di  dalam  kehidupannya.  Sebab  itu  kepenuhan  Roh adalah  suatu  keharusan,  sesuatu  yang  normal  bagi  kehidupan  setiap orang  Kristen.  Kepenuhan  Roh tidak  boleh  dianggap sebagai  sesuatu keanehan, kelainan, sesuatu yang luar biasa, dan hanya sedikit orang saja  yang  dipenuhi.1Baptisan  Roh  Kudus  diperuntukkan  bagi  setiap orang percaya di dalam setiap generasi.

Baptisan Roh Kudus
Baptisan Roh Kudus secara langsung disebut dalam Alkitab 7 kali di  Perjanjian  Baru.  Pemunculan  istilah  ini  yang  pertama  dalam  Mat. 3:11  ("Aku  membaptis  kamu  dengan  air  sebagai  tanda  pertobatan, tetapi  Ia  yang  datang  kemudian  dari  padaku  lebih  berkuasa  dari padaku  dan  aku  tidak  layak  melepaskan  kasut-Nya.  Ia akan  mem-baptiskan kamu dengan Roh Kudus dan dengan api")dan sama persis digunakan  dalam  Markus  1:8;  Lukas  3:16  dan  Yohanes  1:31-33.  Ke empat  ayat  itu  semua  disebutkan  oleh  Yohanes  Pembaptis.Yesus juga  mengungkapkan  mengenai  hal  ini  dalamKisah  Para  Rasul  1:4-5.Dikatakan  demikian,"Pada suatu hari ketika Ia makan bersama-sama  dengan  mereka,  Ia  melarang  mereka  meninggalkan Yerusalem, dan menyuruh mereka tinggal di situ menantikan janji Bapa, yang –demikian   kata-Nya --"telah   kamu   dengar   dari   pada-Ku.Sebab Yohanes  membaptis  dengan  air,  tetapi  tidak  lama  lagi  kamu  akan dibaptis  dengan  Roh  Kudus".  Pengungkapan  ini  dilakukan  Yesus pertama  kali  dan  hanya  sekali  selama  hidup-Nya.  Selanjutnya  istilah ini muncul dalamKisah Para Rasul 11:15-17("Dan ketika aku mulai berbicara,  turunlah  Roh  Kudus  ke  atas  mereka,  sama  seperti  dahulu ke  atas  kita.  Maka  teringatlah  aku  akan  perkataan  Tuhan:  Yohanes membaptis dengan air, tetapi kamu akan dibaptis dengan Roh Kudus. Jadi jika Allah memberikan karunia-Nya kepada mereka sama seperti kepada  kita  pada  waktu  kita  mulai  percaya  kepada  Yesus  Kristus, bagaimanakah mungkin aku mencegah Dia?").Di sini pemunculannya  bukan  dalam  rangka  janji Tuhan  atau  perintah  untuk diterima    tetapi    justru    mengingatkan    kembali    apa    yang    telah dijanjikan  Tuhan  dan  yang  telah  terjadi  pada  hari  Pentakosta  yang telah  berlalu.  Petrus  tidak  sedang  menganjurkan  gereja  lain  untuk menerima  baptisan  Roh  Kudus,  tetapi  membicarakan  apa  yang  telah terjadi  dalam  sejarah,  yang  tidak  pernah  terulang  kembali.  Terakhir kali  istilah  baptisan  Roh  Kudus  muncul  di  1Korintus  12:13,"Sebab dalam   satu   Roh   kita   semua,   baik   orang  Yahudi,   maupun   orang Yunani,  baik  budak,  maupun  orang  merdeka,  telah  dibaptis  menjadi satu tubuh dan kita semua diberi minum dari satu Roh.

Di  sini  juga  Alkitab  memberikan  definisi  atau  menjelaskan makna  baptisan  Roh  Kudus  yang  memberi  pengalaman  yang  lebihluas  bagi  semua  orang  percaya,  yaitu  mempersatukan  semua  orang percaya menjadi satu tubuh.

Baptisan  yang  dilakukan  oleh  Yesus  Kristus,  karena  Kristus mengutus  Roh  Kudus  sebagai  penolong  bagi  orang  percaya  untuk terus  bertahan.  Baptisan  Roh  Kudus  adalah  suatu  kata  yang  mana penulis  PB   gunakan  untuk   berbicaratentang   datangnya  ‘a   new convenant power of Holy Spirit‘.

Perbedaan baptisan air dan baptisan Roh Kudus adalah bahwa baptisan  dengan  air  adalah  sebagai  pernyataan  iman  (segi  manusia). Orang  Kristen  mengimani  bahwa  pada  saat  dibaptis  mereka  menjadi satu   bagian   keluarga   kerajaan   Allah   dan   menjadi   pribadi   yang diselamatkan  Tuhan.  Ini  adalah  bukti  bahwa  mereka  sudah  di  dalam Kristus, sedangkanbaptisan dengan Roh adalah sebagai penyataan anugerah   Allah.Stott    selanjutnya    memperjelas   bahwa   bahasa baptisan Roh adalah sebuah pengalaman kristianiyang mula pertamasekali,yang memasukkan ‘orangnya‘ ke dalam persekutuan dengan Kristus.

Berbeda  dengan  baptisan  Roh  yang  diberikan  sekali  untuk selamanya  dan  tidak  dapat  hilang,  Stott  berujar  bahwa  kepenuhan Roh  ialah  karunia  yang  perlu  dijadikan  milik  terus-menerus  dan bertambah-tambah, serta bagaimana pun juga perlu dipertahankan. Ia kemudian  menjelaskan  ciri-ciri  kepenuhan  Roh  (yang  hanya  bisa terjadi    dengan    datang    kepada    Kristus),    yakni    ada    kerinduan bersekutu   dalam   wujud   berbakti   bersama,   ada   dorongan   untuk bernyanyi   dan   bersorak   bagi   Tuhan,   ada   sikap   yang   senantiasa mengucap  syukur   atas   segala  sesuatu,  dan  ada   penundukan  diri dengan rendah hati.

Setelah    membahas    aspek    perintah    terus-menerus    dari kepenuhan  Roh  dan  bahaya  kehidupan  Kristen  yang  statis,  Stott mengingatkan  agar  orang  Kristen  berhati-hati  terhadap  pengalaman-pengalaman   khusus   dari   beberapa   orang.   Meski   ada   beberapa pengalaman   yang   mungkin   otentik,  tetapi ia   menegaskan  bahwa pengalaman   tersebut   berbeda-beda   (sehingga   tidak   bisa   menjadi patokan), bersifat sekunder dan tidak lengkap.

Bagaimana   Mengetahui   bahwa   Seseorang   Sudah   Dibaptis   Roh Kudus?
Gerakan Roh Kudus tidak dapat dilihat tetapi  yang dihasilkan dari   gerakan   Roh   Kudus   dapat   dilihat.   Hal   ini   diajarkan  Yesus kepada  Nikodemus  dalam Yohanes  3:8,  "Angin  bertiup  kemana  ia mau, dan engkau tidak tahu dari mana ia dating atau kemana ia pergi. Demikianlah  halnya  dengan  tiap-tiap  orang  yang  lahir  dari  Roh."  Baptisan sebagai sarana penting dalam menghayati keselamatan yang disediakan di dalam Kristus.


Prinsip Alkitab Tentang Baptisan Roh Kudus

Ada  dua  pengertian  yang  ditulis  Alkitab  mengenai  baptisan Roh Kudus:
- Baptisan  Roh  Kudus  dengan  pengertian  seseorang  dibaptis  oleh Roh Kudus ke dalam tubuh Kristus (1 Kor 12:12-13).-- Baptisan  Roh  Kudus  dengan  pengertian  sesorang  dibaptis  oleh Tuhan Yesus ke dalam Roh Kudus (Mrk 1:8).

Orang   yang   sudah   menerima   Yesus   sebagai   Tuhan   dan Juruselamat, ia dibaptis  Roh  Kudus  ke dalam  tubuh  Kritus tetapi hal dibaptis  ke  dalam  Roh  Kudus  adalah  peristiwa  khusus  yang  tidak selalu dialami oleh orang percaya.

Ada  empat  fakta  turunnya  Roh  Kudus,  yaitu:  dalam  Kis  2:38 (di Yerusalem dan disertai bahasa roh), Kis 8:14-17(di Samaria dan tidak  disertai  bahasa  roh),  Kis  10:44  (kepada  Kornelius  dan  disertai bahasa  roh),  Kis  19:1-6  (di  Efesus  dan  disertai  bahasa  roh  dan bernubuat).

Jadi,  kepenuhan  Roh  adalah  akibat  dari  baptisan  Roh  (Kis 2:4).Tuhan  Yesus  membaptis  dengan  Roh  Kudus,  kepenuhan  Roh Kudus  adalah  akibat  yang  diterima.  Kepenuhan  Roh  yang  diterima perlu  terus  menerus  dijaga  dan  dipertahankan.  Jika  orang  percaya hidup  dalam  ketaatan  terhadap  Roh  Kudus  maka  akan  mengalami kepenuhan  Roh  Kudus.  Sepanjang  kisah  dalam  alkitab  tidak  ada seorang rasul yang mengatakan ‘Aku kepenuhan Roh Kudus‘. Tetapi hal itu menjadi peryataan dari orang yang memandang mereka bahwa mereka  dipenuhi  oleh  Roh  Kudus.  Kepenuhan  Roh  Kudus  adalah keadaan  yang  seharusnya  dijaga  dan  dipertahankan.  Dalam  Efesus  5:18-19 dikatakan, "Dan janganlah kamu mabuk oleh anggur, karena anggur   menimbulkan   hawa   nafsu,   tetapi   hendaklah   kamu   penuh dengan  Roh,  dan  berkata-katalahseorang  kepada  yang  lain  dalam mazmur,  kidung  puji-pujian  dan  nyanyian  rohani.  Bernyanyi  dan bersoraklah bagi Tuhan dengan segenap hati".Ini  adalah  hidup  yang dipenuhi oleh Roh.

Ciri-Ciri Orang Dipenuhi Roh Kudus
-Taat kepada Roh.
- Hidup kudus
- Menjunjung tinggi Firman Tuhan (Yohanes 14:26)
- Mengabarkan Injil (Kisah Para Rasul 1:8)
- Berani  dipimpin  Roh  Kudus  untuk  menjalankan  kehendak  Allah (Kisah Para Rasul 16:9-40)
- Menghasilkan buah Roh (Kisah Para Rasul 13:52, Efesus 5:18)

Baptisan  Roh  Kudus  terjadi  satu  kali  di  dalam  kehidupan orang  percaya  dan  untuk  selama-lamanya.  Tidak  ada  pengulangan. Sedangkan  kepenuhan  Roh  Kudus  bisa  terjadi  berulang  kali  dalam perjalanan  kehidupan  orang  percaya.  Baptisan  Roh  Kudus  adalah pengalaman  yang  pasti  tanpa diragukan,  dialami  oleh  setiap  orang percaya    ketika    dia    menerima    Kristus    sebagai    Tuhan    dan juruselamatnya.  Baptisan  Roh  Kudus  bukan  pengalaman  kedua  yang baru    akan    dialami    setelah    orang    percaya    tersebut    menerima pelayanan  khusus,  misalnya  penumpangan  tangan,  tetapi  hal  yang langsung dialaminya sama ketika ia menerima Kristus sebagai Tuhan dan  juruselamatnya.  Baptisan  Roh  Kudus  adalah  kenyataan  atau fakta seseorang menerima Kristus dan dengan demikian menjadi alat (means)  Tuhan   melalui   orang   tersebut.    Dipersatukan   ke   dalam Baptisan  Roh  Kudus  terjadi  satu  kali  di  dalam  kehidupan  orang Kristen  untuk  selama-lamanya  (tidak  ada  pengulangan),  sedangkan kepenuhan  Roh  Kudus  terjadi  berulang  kali  di  dalam  perjalanan kehidupan  kekristenan.  Di  dalam  baptisan  Roh  Kudus,  Roh  Kudus masuk  di  dalam  hati  orang  percaya,  sedangkan  di  dalam  kepenuhan Roh  Kudus,  Roh  Kudus  mencerahkan  dan  memimpin  orang  percaya menuju  kepada  kesempurnaan  hidup  seperti  Kristus  (Roh  Kudus tidak masuk untuk kedua kalinya di dalam hati orang percaya)

Perisiwa  dalam  Alkitab  yang  menunjukkan  perbedaan  antara kelahiran  baru  dan  baptisan  Roh  Kudus,  antara  lain: Pertama, para murid  Kristus.  Mereka  telah  mengaku  Yesus  adalah  Kristus,  Anak Allah   yang  hidup  (Mat  16:16,  Yoh  6:68-69).  Yesus  mengatakan bahwa nama   mereka   tertulis    di   Surga    (Luk    10:20).   Setelah kebangkitan,     Yesus     mengembusi     para     muridnya     dan     ber-kata,Terimalah   Roh   Kudus(Yoh   20:21),   namun   mereka   tetap diperintahkan   untuk   menantikan   janji   Bapa   yakni   diperlengkapi dengan  kekuasaan  dari  tempat  tinggi  (Luk  24:49),  yang  kemudian digenapkan pada hari Pentakosta denganpencurahan Roh Kudus kepada  para  murid  (Kis  2:1-4).  Ini  menunjukkan  ada dua  perisiwa (pengalaman)  yang  berbeda  yang  harus  dialami  oleh  para  murid dengan Roh Kudus.

Kedua, orang  Samaria  yang  Bertobat  (Kis  8:14-17).  Filipus memberitakan   Injil   di   Samaria   sehingga   banyak   orang   bertobat, percaya dan dibaptis dalam nama Tuhan Yesus. Pastilah mereka telah dilahirkan  baru  oleh  Roh  Kudusketika  itu.  Tapi  kemudian  mereka menerima  Roh  Kudusketika  rasul-rasul  datang  dari  Yerusalem  dan menumpangkan tangan atas mereka.

Ketiga, Rasul Paulus. Penglihatan pada jalan menuju Damsyik membuat  Paulus  mengaku  ketuhanan  Yesus  (Kis  9:3-6).  Itulah  saat pertobatan  Paulus  yang  tentu  dikerjakan  oleh  Roh  Kudus.  Tetapi kemudian Ananias datang dan menumpangkan tangan ke atas Paulus, dia terlepas dari kebutaannya dan dipenuhkan Roh Kudus(Kis 9:17).

Keempat, murid-murid    di    Efesus    (Kis    19:1-7).    Paulus menemukan beberapa murid di  Efesus  yang  telah menerima  baptisan Yohanes.   Paulus   bertanya   kepada   mereka,   apakah   mereka   telah menerima   Roh   Kudus   ketika   mereka   percaya?   Apakah   makna pertanyaan    Paulus    ini?    Seandainya    semua    murid    menerima pengalaman  Roh  Kudus  ini  ketika  mereka  percaya,  mengapa  Paulus menanyakan  hal  ini  kepada  mereka?  Pertanyaan  itu  menunjukkan bahwamungkin   saja   seseorang   menjadi   percaya   tanpa   menerima kepenuhan Roh Kudus.

Bagaimana Seseorang Dapat Menerima Baptisan Roh Kudus?
Sesungguhnya  baptisan  Roh  Kudus  adalah  karunia  Tuhan. Pemberian  ini  adalah  kedaulatan  Allah  kepada  orang-orang  percaya yang  haus  akan  baptisan  Roh  Kudus  yang  meminta  di  dalam  doa dengan iman (Yoh 7:37-39).Bahasa  roh  ialah  suatu  bahasa  baru  yang  diberikan  oleh  Roh Kudus  kepada  orang-orang  yang  menerima  baptisan  Roh  Kudus, suatu  bahasa  yang  tidak  pernah  mereka  pelajari,  suatu  bahasa  yang asing  yang  tidak  dapat  dimengeri  oleh  yang  mengucapkannya  atau pun  yang  mendengarkannya,  sebab  ia  mengucapkan  hal-hal  yang rahasia  yang  dimengerti  oleh  Allah  saja  (I  Kor  14:2).  Ini  nyata daripengalaman orang Kristen mula-mulayang dicatat oleh Alkitab:

1.Pada  hari  Pentakosta,  120  murid  penuh  Roh  Kudus  dan  berkata dalam bahasa lain (Kis 2:4).
2.Orang-orang  yang  berada  di  rumah  Kornelius  menerima  Roh Kudus,  mereka  berkat-kata  dalam  bahasa  roh  dan  memuliakan Allah (Kis 10:44-48, 11:15-17).
3.Petrus  dan  Yohanes  menumpangkan  tangan  ke  atas  orang-orang Samaria  maka  turunlah  Roh  Kudus  atas  mereka  disertai  tanda-tanda yang membuat Simon takjub (Kis 8:14-19).
4.Para  murid  di  Efesus  memberi  diri  dibaptis,  dan  ketika  Paulus menumpangkan tangan di atas mereka maka turunlah Roh Kudus atas mereka  (Kis 19:5-6).
5.Paulus  penuh  dengan  Roh  Kudus  (Kis  9:17). Kita  yakin  dia berkata-kata  dalam  bahasa  roh  karena  ucapannya  kepada  jemaat di Korintus dalam I Kor 14:18.

Apakah  Bahasa  Roh  yang  Asli  Masih  Ada  Pada  Masa  Kini  atau Sudah Berhenti Setelah Zaman Para Rasul? I  Korintus  13:8-10  menunjukkan  bahwa  bahasa  roh,nubuat, dan  karunia  pengetahuan  (marifat)  akan  lenyap.  Kapan?  Jika  yang sempurna tiba. Apakah yang sempurna itu sudah tiba? Menurut kaum Reformedyang    dipahami    sebagai    kesempurnaan    itu    adalah kanonisasi  Alkitab  secara  lengkap  66  kitab  dihimpun  menjadi  satu. Sedangkan  kaum  Pentakosta  meyakini  bahwa  yang  sempurna  itu adalah kedatangan Kristus kembali,  yakni saat kita akan melihat  Dia dalam keadaan yang sebenarnya (I Kor 13:11-12 dan I Yoh 3:2). Jadi sampai Yesus datang kembali, bahasa roh masih tetap ada.

Perlu dibedakan manifestasi bahasa rohsebagai:
1.Glossolalia,  yakni  bahasa  yang  tidak  dimengerti  oleh  orang  yang mengucapkan    atau    mendengarkannya,    karena    tidak    pernah dipelajari  sebelumnya.  Ia  mengucapkan  bahasa  itu  karena  ilham atau dorongan Roh Kudus (I Kor 14:2).
2.Suatu  bahasa  asing  yang  ada  di  dunia  (mis:  Belanda,  Spanyol, Jepang  dll)  yang  kita  ucapkan  padahal  belum  pernah  dipelajari sebelumnya.  Contoh:  Pada  hari  Pentakosta  apa  yang  diucapkan oleh  para  rasul  dipahami  oleh  orang  dari  berbagai  bangsa  dan bahasa  (Kis  2:1-13).  Dalam  ilmu  linguisik  disebut  dengan  isilah: xenolalia.  Ini  juga  bisa  merupakan  tanda  untuk  orang  yang  tidak beriman,  sedangkan nubuat  adalah tanda  untuk  orang  beriman  (  I Kor 14:22).

Kadang   orang   bertanya: Mengapa   dalam   ibadah   gereja Pentakosta/   Kharismatik   orang   berkata-kata   dalam   bahasa   roh bersama-sama,   padahal   Paulus   berkata   bahwa   dalam   pertemuan jemaat maksimal hanya 3 orang yang boleh berbahasa roh, satu demi demi  dan  harus  ada  yang  menafsirkannya?  (I  Kor  14:27-28).  Di  sini perlu dibedakan antara:
1.Karunia  bahasa  roh  yang  harus  ditafsirkan  untuk  membangun jemaat  (bahasa  roh  untuktujuan  nubuatan).  Ini  yang  dibahas Paulus dalam I Kor 14:27-28.
2.Bahasa  roh  sebagai  tanda  awal  baptisan  Roh  Kudus  seperti  yang dialami  orang  percaya  dalam  Kis  2:1-4  (120  bersama-sama)  atau dalam Kis 19:6-7 (12 orang bersama-sama). Ini adalah bahasa roh untuktujuan   penyembahan.   Jadi   jika   itu   adalah   bahasa   roh sebagai   tanda   baptisan   Roh Kudus   yang   fungsinya   untuk membangun  kerohanian  diri  (I  Kor  14:4a)  maka  bisa  dilakukan bersama-sama dalam ibadah, seperti halnya pada hari Pentakosta.


Bahasa Roh perlu digunakan terus (I Kor 14:5,18,39). Faedah bahasa Roh antara lain:
1.Tanda baptisan Roh Kudus.
2.Menolong ketika kita lemah (Rm 8:26).
3.Membangun  iman  (menjadikan  rohani  kuat)    I  Kor  14:4,  Yud 1:20.
4.Membuat lebih peka secara rohani.
5.Mengucapkan bahasa rahasia (I Kor 14:2).
6.Menyucikan mulut kita.7.Menyegarkan roh kita (Yes 28:11-12).
8.Memuji Allah (IKor 14:15, Ef 5:19).
9.Memelihara kepenuhan Roh Kudus (Ef 5:18).

Baptisan   Roh   Kudus   bukanlah   merupakan   sebuah   puncak pengalaman  rohani,  melainkan  pintu  masuk  ke  dalam  berjenis-jenis pelayanan  dalam  Roh  yang  disebut  karunia-karunia  roh.  I  Kor  12:9-10   mencatat 9   karunia   manifestasi   Rohyang   bisa   digolongkan menjadi:
1.Karunia     Pernyataan,     untuk     mengucapkan     kata:     hikmat, pengetahuan, membedakan roh.
2.Karunia  Kuasa,  untuk  melakukan  tanda-tanda  ajaib:  iman,  me-nyembuhkan, mujizat.
3.Karunia   Pengungkapan,   untuk   mengungkapkan   hal   yang   ter-sembunyi: nubuat, bahasa roh dan menafsirkan bahasa roh.

Karunia  tersebut  dalam  pelaksanaannya  sering  bekerja  sama dan  tak  terpisahkan.  Karunia-karunia  roh  ini  bukanlah  sesuatuyang wajar,    dapat    dipelajari,    karunia    alamiah,    tetapi    merupakan manifestasi  ilahi  secara  supranatural.  Orang  yang  mendapat  karunia ini adalah orang yang dipenuhi oleh Roh Kudus.

Karunia Roh untuk melayani ini harus diimbangi dengan buah Roh(Gal  5:22-23).Keika  Roh  Kudus  memenuhi  hidup  seseorang maka  Ia  bekerja  keluar  dengan  memberikan  karunia-karunia  Roh, dan ke dalam dengan memunculkan buah Roh. Buah Roh bukan sifat alamiah  tetapi  karakter  orang  percaya  yang  dibarui  karena  melekat pada Kristus (Yoh 15:5). Itu meliputi:
1.Hubungan  dengan  Allah  (Vertikal)    pengalaman  Kristen:  kasih, sukacita, damai sejahtera.
2.Hubungan   dengan   sesama   (horizontal)   tingkah   laku   Kristen: kesabaran, kemurahan, kebaikan.
3.Hubungan  dengan  diri  sendiri  (internal)  budi  pekeri  Kristen: ke-setiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri.

Karakter  Kristus  yang  indah  di  dalam  kita  disertai  karunia-karunia  Roh  menyebabkan  pelayanan  dan  kesaksian  kita  menjadi semakin efektif.

Penuh dengan Roh Kudus
Definisi Penuh Dengan Roh Kudus
Dalam  Efesus  5:18 dikatakan, "Dan janganlah kamu mabuk oleh   anggur,   karena   anggur   menimbulkan   hawa   nafsu,   tetapi hendaklah kamu penuh dengan Roh," Dalam ayat ini Rasul Paulus menasihatkan   Jemaat   supaya   penuh   dengan   Roh   Kudus,   bukan mabuh  oleh  anggur.  Penuh  dengan  Roh  Kudus  dibandingkan  dengan mabuk   oleh   anggur.   Keduanya   memiliki   keadaan   berada   dalam pengaruh,  control.  Orang  yang  dikontrol  anggur  menimbulkan  hawa nafsu,  tetapi  orang  yang  dikuasai  Roh  akan  mengalami  kuasa  Roh Kudus yang besar.

Kata  yang  dipakai  adalah  pleroo  yang  artinya  memenuhi, mengisi  sampai  penuh.  Dalam  Kamus  Besar  Bahasa  Indonesia,  kata penuh artinya 1sudah berisi seluruhnya (tidak ada yang terluang
lagi); 2banyak  memuat;3banyak  sekali;4 kitidak  kurang  dari jumlah yang seharusnya;5 kilengkap; sempurna.

Seorang  percaya  yang  penuh  Roh  Kudus  berarti  Roh  Kudus menguasai   atau   mengendalikan   seluruh   segi   kehidupan   orang percaya  tersebut  sehingga  apa  yang  dilakukan  seperti  apa  yang  Roh Kudus  mau.  Tidak  ada  lagi  tempat  untuk  hal-hal  kedagingan  dan kepentingan pribadi.

Kata  kerja  yang  dipakai  dalam  bentuk  present  continuous. Brian  J.  Bailey  menjelaskan    tense  ini    menujukkan  waktu  sekarang dan  berkelanjutan  dengan  Roh  Kudus.  Harusada  perluasan  yang terus  menerus  dan  berkelanjutan  dalam  kapasitas  rohani  kita  untuk menerima Roh Kudus lebih banyak.

Dipenuhi  oleh  Roh  Kudus  artinya  adalah  dikuasai,  dipimpin, dibimbing,  oleh  Roh  Kudus.  Seseorang  yang  dipenuhi  Roh  Kudus, menyadari  bahwabagian  yang  bisa  dia  lakukan  adalah  mentaati  apa yang  Roh  Kudus  kehendaki  dalam  dirinya.  Paulus  menyebut  kata dipenuhi  oleh  Roh,  bersamaan  dengan  larangan  mabuk  oleh  anggur. Karena keduanya menjelaskan dampak dari "dikuasai". Orang yang mabuk    oleh    anggur biasanya    tidak    bisa    mengontrol    dirinya, perkataan   dan   tindakannya   kacau,   bahkan   sering   menimbulkan kekacauan  lebih  luas  terhadap  sekitarnya.  Orang  yang  mabuk  oleh anggur,   hidupnya   dikuasai   oleh   anggur.   Paulus   meminta   jemaat menjauhi  kemabukan  oleh  anggur,karena  itu  hanya  kebodohan  yang mengacaukan  (ayat  17).  Sebaliknya,  Paulus  berkata  hendaklah  kamu penuh  dengan  Roh  (ayat  18).  Hendaklah  kamu  hidup  dikuasai  dan dipimpin oleh Roh Kudus.6

Menurut  renungan  back  To  Bible  (RBTB),  kepenuhan  Roh Kudus memiliki dua pengertian yaitu temporal dan permanen.

"Kepenuhan  Roh  Kudus  meliputi  dua  pengertian.Pertama, kepenuhan  Roh  Kudus  secara  temporal.  Ini  adalah  kepenuhan  Roh Kudus  hanya  seketika  (temporal),  yaitu  ketika  Tuhan  memenuhi seseorang  dengan  Roh-Nya  untuk  tandakehadiran-Nya.  Biasanya suasana  atau  saat  itu  disertai  dengan  demonstrasi  kekuasaan  Allah. Demonstrasi  kuasa  Allah  di  sini  adalah  karunia-karunia  Roh  Kudus yang berguna untuk membangun jemaat dan tanda bagi orang yang tidak mengenal Allah sehingga mereka mengakui bahwa Allah ada di tengah-tengah    mereka.    Karunia-karunia    tersebut    bisa    berupa penglihatan,  bahasa  Roh  /  lidah  asing  dan  lain  sebagainya.  Kisah seperti ini banyak terdapat dalam kitab kisah Rasul.

Kepenuhan   ini   bersifat   hanya   sementara   waktu,   biasanya kepenuhan    seperti    ini    terjadi    pada    waktu    dibutuhkan    dalam pertemuan-pertemuan  jemaat.  Biasanya  gereja-gereja  aliran  aliran tertentu  sangat  memburu  hal  ini  dan  mereka  memandangnya  sebagai keunggulan pelayanan gerejanya

Pengertian    yang    kedua,    kepenuhan    Roh    Kudus    secara permanen.  Kepenuhan  Roh  Kudus  secara  permanen  ini  dialami  atau terjadi  ketika  seseorang  "berjalan  bersama  dengan  Tuhan"  dalam kurun  waktu  yang  panjang  sehingga  dapat  mengerti  kehendak Tuhan dan mampu untuk melakukannya

Hal  ini  dapat  dicapai  melalui  perjuangan  berat,  yaitu  belajar kebenaran   Firman   Tuhan,   mengerti   kehendak   Tuhan,   mematikan kedagingan,  merubah  tujuan  hidup  dan  berbagai  proses  kehidupan melalui  segala  pengalaman hidup.  Kepenuhan  Roh  Kudus  secara permanen  tidak  harus  ditandai  dengan  karunia,  tetapi  pasti  ditandai dengan buah Roh"

Beberapa   peristiwa   yang   menceritakan   penuh   Roh   Kudus secara  temporer  antara  lain: Pertama,  pada  hari  Pentakosta  (Kisah Para Rasul  2).  Murid-murid  yang  sedang berkumpul di sebuah ruang atas  di  Yerusalem  menantikan  janji  Yesus  tentang  turunnya  Roh Kudus.  Tiba-tiba  tampak  oleh  mereka  lidah-lidah  seperti  nyala  api yang  bertebaran  dan  hinggap  pada  mereka.  Maka  mereka  penuh dengan Roh Kudus lalu mulai berkata-kata dalam bahasa lain seperti yang  diberikan  oleh  Roh  Kudus. Ada  yang  berbahasa  Partia,  Media, Elam,  Kapadokia,  dan  sebagainya.  Petrus  dengan  berani  bangkit berdiri   dan   berkothbah   kepada   orang-orang   yang   berkumpul   di tempat itu.

Kedua,    Petrus    menyembuhkan    orang    lumpuh    di    Pintu Gerbang  Bait  Allah  (Kis.  3:1-10).  Dikatakan  pada  saat  itu  Petrus penuh dengan Roh Kudus, sehingga ada kuasa dalam perkataannya.

Ketiga, Ananias   mendoakan   Saulus   dan   menumpangkan tangannya  sehingga  Saulus  yang  buta  bisa  melihat  kembali  (Kisah Para Rasul 9). Dalam perjalanan ke Damsyik untuk menganiaya umat Tuhan,    Saulus    berjumpa    dengan    Yesus    dalam    cahaya    yang menyilaukan dan matanya menjadi Buta. Ananias diutus Tuhan untuk mendoakan  dan  menumpangkan  tangannya  sehingga  Saulus  sembuh dan  berbalik  menjadi  pengikut  Tuhan  yang  militan.  Masih  banyak lagi   cerita   yang   lain   dalam   kehidupan   jemaat   mula-mula   dan pelayanan para rasul.

Pengertian  penuh  Roh  Kudus  dalam  Efesus  5:18  menekankan tindakan secara permanen dimana setiap orang percaya berada dalam kendali atau kontrol Roh Kudus dalam setiap segi hidupnya dan terus memperluas  karya  Roh  Kudus  yang  membawa  kepada  pertumbuhan rohani yang progresif. Orang percaya menyerahkan hidupnya kepada pimpinan Roh Kudus.

Dampak Dari Penuh Dengan Roh Kudus
Dampak  yang  pertama  adalah  perubahan  karakter  yang  nyata dan    mengalami    Pertumbuhan    Rohani.Rasul    Petrus    sebelum mengalami  kepenuhan  Roh  Kudus  adalah  seorang  yang  lemah  dan mudah  terombang-ambing.  Petrus  pribadi  yang  begitu  bersemangat tetapi  juga  mudah  patah  semangatnya  bahkan  sampai  menyangkal Yesus   tiga   kali   sebelum   ayam   berkokok.   Setelah   mengalami kepenuhan  Roh  Kudus  ia  menjadi  seorang  yang  berani.  Dia  dengan lantang  berani  berbicara  kepada  orang-orang  yang  hadir  saat  hari Pentakosta  tersebut  (Kisah  Para  Rasul  4:8).  Dia  menjadi  orang  yang benar-benar  komitmen  dengan  Tuhan  sampai  akhir  hidupnya  dengan penuh keberanian
melayani Tuhan.

Hal  yang  sama  juga  dialami  oleh murid-murid  lain  yang dengan  berani  memberitakan  firman  Allah  (Kisah  Para  Rasul  4:31). Perubahan   yang   nyata   juga   dialami   oleh   Rasul   Paulus,   seorang penganiaya  jemaat  menjadi  pengikut  Kristus  yang  militant  bahkan mati untuk Kristus

Dampak  yang  kedua  dari  orang  yang  ada  di  dalam  kendali Roh  Kudus  adalah  akan  mengasilkan  buah  Roh  (Galatia  5:22-23). "Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan,  kebaikan,  kesetiaan,  kelemahlembutan,  penguasaan  diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu."  Roh yang ada dalam hidup   orang   percaya   akan   memberikan   kuasa   dan   kemampuan kepadanya    untuk    meninggalkan    kedagingan    dan    hidup    dalam pimpinan  Roh  Kudus.  Semakin  Roh  Kudus  penuh  dalamdiri  orang percaya, semakin kecil tempat bagi keinginan daging. Jadi keinginan daging  bisa  dikalahkan  apabila  orang  percaya  semakin  mengijinkan Roh    Kudus    memegang    kendali    atas    hidupnya.    Galatia    5:16, "Maksudku  ialah:  hiduplah  oleh  Roh,  maka  kamu  tidak  akan menuruti  keinginan  daging."  Dengan  demikian  kehidupan  rohani akan bertumbuh dan buah-buah Roh semakin matang.

Dampak ketiga dari orang yang ada dalam kendali Roh Kudus adalah     akan     dipimpin     pada     seluruh     kebenaran,     sehingga memampukan  manusia  untuk  hidup benar  di  hadapan  Allah.  Ke-tidakmampuan   digantikan   dengan   kuasa   Allah   sehingga   mampu melakukan  kebenaran  firman  Allah.  Dari  dalam  kehidupan  yang dipenuhi  oleh  Roh  mengalirlah    kebenaran  tentang  kehidupan  yang dipimpin oleh Roh. Mereka yang terus menerus mencari Tuhan untuk memperoleh  Roh-Nya  lebih  banyak  lagi  layak  untuk  mengalami kehidupan  yang  dipimpin  Roh.  Pimpinan  Roh  ini  akan  membuat orang percaya mampu menggenapi rencana Allah dalam hidupnya.

Tuhan  Yesus  berkata  kepada  Petrus  di  dalam  Matius  16:18, "Dan Aku pun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan  menguasainya."  Yesus  menubuatkan  bahwa  Petrus  akan menjadi pondasi bagi pembangunan gereja Tuhan

Ketika Yesus menubuatkan hal ini, kondisi Petrus masih tidak stabil,   mudah   goyah.Setelah   Roh   Kudus   turun,   saat   Ro   Kudus memenuhi   Petrus   dengan   kuasa-Nya,   dia   bangkit   dan   memulai kegerakan  gereja  mula-mula.  Tuhan  benar-benar  memakai  Petrus untuk  membangun  gereja  Tuhan,  sebagaiorang  yang  kuat  kokoh seperti batu karang yang tidak tergoyahkan.

Saulus,   seorang   penganiaya   jemaat   Tuhan   pada   awalnya, tetapi   setelah   dipenuhi   Roh   Kudus   ia   dipanggil   untuk   menjadi pemberita  Injil  terutama  di  kalangan  bangsa-bangsa  di  luar  Yahudi. Roh Kudus memberi kuasa kepadanya untuk melakukan tugas panggilan  tersebut  sehingga  bangsa-bangsa  bukan  Yahudi  mengenal berita Injil dan mengalami keselamatan.

Tuhan   memakai   jemaat-Nya   untuk   melakukan   tugas   dan panggilannya  dalam  pekerjaan  Tuhan  dimanapun  Tuhan  tempatkan baik dalam keluarga, dunia kerja maupun pelayanan

Dampak  keempat  dari  orang  yang  ada  di  dalam  kendali  Roh Kudus  adalah  akan  memiliki  kuasa  untuk  memberitakan  Injil.  Kisah Para  Rasul  1:8  mengatakan,  "Tetapi  kamu  akan  menerima  kuasa, kalau  Roh  Kudus turun  ke  atas kamu, dan  kamu  akan menjadi saksi-Ku  di  Yerusalem  dan  di  seluruh  Yudea  dan  Samaria  dan  sampai  ke ujung bumi."

Menjadi   saksi   yang   dimaksud   adalah   menjadi   saksi   akan kuasa dan karya penyelamatan oleh Yesus Kristus dan memberitakan kepada orang-orang  di sekeliling  bahkan  sampai bangsa-bangsa lain. Dengan kuasa Roh Kudus orang percaya dimampukan untuk menjadi saksi karena Roh Kuduslah yang memimpin orang kepada kebenaran. Kesaksian akan punya kuasa kalau Roh Kudus ada di dalamnya. Roh Kudus  juga  memberitan  tanda-tanda  dan  mujizat  tertentu  supaya pemberitaan   Injil   efektif.   Seperti   kesembuhan   ilahi,   pengusiran setan, pelepasan, dan lain lain.

oleh Asih Rachmani Endang Sumiwi
Tulisan selengkapnya di
https://media.neliti.com/media/publications/268328-analisis-biblika-baptisan-roh-kudus-dan-b44f7548.pdf




NEXT:
10 Ayat Penghiburan Tentang Kematian

PREV:
Mengapa Rejekiku Seakan Menjauh ?







Kalender Liturgi Katolik Juli 2024 dan Saran Nyanyian

Bacaan Alkitab Urut Peristiwa

NEXT:
10 Ayat Penghiburan Tentang Kematian

PREV:
Mengapa Rejekiku Seakan Menjauh ?

Arsip Penjelasan Ayat Firman..




TOP Christian Song

PEMBACAAN ALKITAB GPIB BULAN JULI 2024

PEMBACAAN ALKITAB GPIB BULAN JUNI 2024




ADV (Himnario Adventista), AG (Aradhana Geethamulu), ELI1 (ELI ABOLOJO (Christian Songs, Igala)), ELI2 (ELI KEKE (Short Songs, Igala)), English Hymns, HC (Держись Христа), PKS (Pwuhken Koul Sarawi), RRZ (Runyankole Rukiga, Zaburi), SP, SPSS (Spiewajmy Panu wyd. dziesiate), SR, SR3300 (Song of Revival 3300)*, SS (ДУХовни Песни), YJ (Юность-Иисусу), YSMS (Тебе пою оМй Спаситель), CFC SONGS *, Jacqlien Celosse, Franky Sihombing, Sari Simorangkir, Maria Shandi, Nikita, Jonathan Prawira, Sidney Mohede, Edward Chen,
Tagalog Worship Song
Kenya Worship Songs
Ghana Worship Songs
Urgandan Christian Song
Russian Worship Songs
Chinese Praise and Worship Song
Lagu Rohani Bahasa Iban di Malaysia
Thai Christian Song
Hebrew Christian Song
Arab Christian Song
Christian Songs In Dutch
German Christian Songs
Hindi Worship Song
Japanese Christian Song
Italian Christian Song
Lagu Rohani Batak
Lagu Rohani Ambon
Greek Worship Songs
French Worship Songs
Spanish Worship Songs